Berita

Ilustrasi

Bisnis

Transaksi Melonjak, Lini Fintech GoTo Jadi Pendongkrak Laba Kuartal III-2025

SELASA, 04 NOVEMBER 2025 | 18:35 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Kinerja segmen layanan keuangan digital PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) melesat pada kuartal III/2025. Pada periode tersebut, unit usaha GoTo Financial (GTF) menjadi pendorong utama pencapaian laba sebelum pajak yang disesuaikan Grup GoTo untuk pertama kalinya sejak berdiri.

Dalam laporan keuangan perseroan yang dikutip Redaksi pada Selasa 4 November 2025, pendapatan bersih GTF pada kuartal III-2025 tercatat mencapai Rp1,54 triliun, angka ini naik 55 persen secara tahunan (yoy). Nilai transaksi bruto (GTV) inti juga melonjak 48 persen yoy menjadi Rp95,3 triliun.

Dari sisi profitabilitas, GTF berhasil membalikkan kinerja dengan membukukan EBITDA yang disesuaikan positif Rp136 miliar, berbanding terbalik dari rugi Rp65 miliar di periode yang sama tahun sebelumnya.


Secara akumulasi sembilan bulan, pendapatan bersih GTF tumbuh 71 persen menjadi Rp4,10 triliun. 

Pendapatan dari pinjaman bahkan melejit 118 persen menjadi Rp2,68 triliun, dengan EBITDA yang disesuaikan positif Rp271 miliar dibandingkan negatif Rp481 miliar pada tahun lalu.

Laju pertumbuhan ini ditopang peningkatan transaksi GoPay dan penguatan bisnis pembiayaan konsumen. 

GoPay mencatat lebih dari 500 juta transaksi bulanan pada September 2025, naik 54 persen yoy, dengan 24 juta pengguna aktif bulanan atau tumbuh 29 persen yoy.

Sementara GoPay Pinjam dan GoPay Later membukukan penyaluran pembiayaan 76 persen lebih tinggi dibanding tahun sebelumnya menjadi Rp7,6 triliun, atau telah mencapai 95 persen dari target.

Perseroan menyebut GoPay kini fokus pada dua segmen utama pengguna. Kelompok affluent mendorong volume transaksi pada kategori perjalanan dan hiburan digital, sedangkan segmen mass market ditopang layanan transfer tanpa biaya serta fitur QRIS gratis di berbagai merchant.

Kontribusi lini fintech ini membantu Grup GoTo mencatat laba sebelum pajak yang disesuaikan sebesar Rp62 miliar pada kuartal III, menjadi capaian positif pertama sejak perusahaan berdiri. EBITDA Grup juga meningkat signifikan 239 persen yoy menjadi Rp516 miliar.

“Kinerja kuartal ketiga kami mencerminkan kemajuan berkelanjutan dalam efisiensi dan disiplin keuangan di seluruh bisnis," kata Direktur Keuangan Grup GoTo Simon Ho pada 29 Oktober 2025 lalu.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Aliran Bantuan ke Aceh

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:08

Korban Bencana di Jabar Lebih Butuh Perhatian Dedi Mulyadi

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:44

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

UPDATE

Kapolda Metro Buka UKW: Lawan Hoaks, Jaga Jakarta

Selasa, 16 Desember 2025 | 22:11

Aktivis 98 Gandeng PB IDI Salurkan Donasi untuk Korban Banjir Sumatera

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:53

BPK Bongkar Pemborosan Rp12,59 Triliun di Pupuk Indonesia, Penegak Hukum Diminta Usut

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:51

Legislator PDIP: Cerita Revolusi Tidak Hanya Tentang Peluru dan Mesiu

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:40

Mobil Mitra SPPG Kini Hanya Boleh Sampai Luar Pagar Sekolah

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:22

Jangan Jadikan Bencana Alam Ajang Rivalitas dan Bullying Politik

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:19

Prabowo Janji Tuntaskan Trans Papua hingga Hadirkan 2.500 SPPG

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:54

Trio RRT Harus Berani Masuk Penjara sebagai Risiko Perjuangan

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:54

Yaqut Cholil Qoumas Bungkam Usai 8,5 Jam Dicecar KPK

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:47

Prabowo Prediksi Indonesia Duduki Ekonomi ke-4 Dunia dalam 15 Tahun

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:45

Selengkapnya