Berita

Ketua Umum Projo, Budi Arie Setiadi. (Foto: DPP Projo)

Politik

Budi Arie dan Projo Baiknya Gabung ke PSI

SENIN, 03 NOVEMBER 2025 | 10:18 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Mantan Menteri Koperasi, Budi Arie Setiadi dan relawan Projo sebaiknya mempertimbangkan bergabung ke PSI daripada ke Partai Gerindra jika ingin mengikuti jejak politik Presiden Jokowi.

Koordinator Simpul Aktivis Angkatan 98 alias Siaga 98, Hasanuddin mengatakan, Projo dikenal sebagai Pro Jokowi yang merupakan relawan fanatik Jokowi. 

Ia pun menyoroti ketidakhadiran Jokowi dan putranya, Gibran, dalam Kongres Projo terbaru. Menurutnya, hal ini menunjukkan adanya jarak politik antara Budi Arie-Projo dengan Jokowi. Sebaliknya, Ketua Harian Gerindra, Sufmi Dasco, hadir, yang dianggap sebagai bentuk penghormatan terhadap pendukung Prabowo-Gibran.


"Ironis, di Kongresnya terkini, Joko Widodo tidak hadir. Begitu pula, Gibran Rakabuming Raka tidak hadir. Sebagai anak Joko Widodo yang kini wapres setidaknya hadir mewakili sebagai bentuk komitmen dan penghormatan terhadap para pendukungnya," kata Hasanuddin kepada RMOL, Senin, 3 November 2025.

Sikap Jokowi dan Gibran kata Hasanuddin, berbeda dengan Ketua Harian Partai Gerindra, Sufmi Dasco yang justru hadir di acara Kongres Projo. Hal itu dianggap menunjukkan penghormatan terhadap para pendukung Prabowo-Gibran pada Pilpres 2024.

“Jika ingin mengikuti garis politik Jokowi, Budi Arie dan Projo sebaiknya bergabung ke PSI. Ketidakhadiran Jokowi-Gibran bisa jadi menandakan ketidakcocokan, sehingga Budi Arie sudah ditinggalkan,” ujar Hasanuddin.

Terkait perubahan logo Projo, menurut Hasanudin, adalah hal yang wajar jika Budi Arie ingin menggantinya, termasuk mengubah singkatan  Projo agar tidak lagi menonjolkan siluet Jokowi.

"Saya menyarankan ke Budi Arie bahwa Pemilu 2029 masih jauh, sebaiknya fokus pada dua hal saja, benahi hubungan dengan Jokowi-Gibran, atau fokus membantu menyukseskan program prioritas Prabowo-Gibran," pungkas Hasanuddin.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Cegah Penimbunan BBM

Jumat, 05 Desember 2025 | 02:00

Polri Kerahkan Kapal Wisanggeni 8005 ke Aceh

Jumat, 05 Desember 2025 | 03:03

Pesawat Perintis Bawa BBM

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:02

UPDATE

Denny Indrayana Ingatkan Konsekuensi Putusan MKMK dalam Kasus Arsul Sani

Selasa, 16 Desember 2025 | 01:30

HAPPI Dorong Regulasi Sempadan Pantai Naik Jadi PP

Selasa, 16 Desember 2025 | 01:22

Pembentukan Raperda Penyelenggaraan Pasar Libatkan Masyarakat

Selasa, 16 Desember 2025 | 01:04

Ijazah Asli Jokowi Sama seperti Postingan Dian Sandi

Selasa, 16 Desember 2025 | 00:38

Inovasi Jadi Kunci Hadapi Masalah Narkoba

Selasa, 16 Desember 2025 | 00:12

DPR: Jangan Kasih Ruang Pelaku Ujaran Kebencian!

Selasa, 16 Desember 2025 | 00:06

Korban Meninggal Banjir Sumatera Jadi 1.030 Jiwa, 206 Hilang

Senin, 15 Desember 2025 | 23:34

Bencana Sumatera, Telaah Konstitusi dan Sustainability

Senin, 15 Desember 2025 | 23:34

PB HMI Tegaskan Putusan PTUN terkait Suhartoyo Wajib Ditaati

Senin, 15 Desember 2025 | 23:10

Yaqut Cholil Masih Saja Diagendakan Diperiksa KPK

Senin, 15 Desember 2025 | 23:07

Selengkapnya