Berita

Anggota Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu), Puadi, meluncurkan buku berjudul "Pertarungan Kepentingan: Interaksi Antar Aktor Pengawasan Pemilu" itu, dilakukan pada sebuah Restoran di Jakarta Selatan, Sabtu malam, 1 November 2025. (Foto: Humas Bawaslu)

Politik

Anggota Bawaslu Luncurkan Buku Interaksi Kepentingan Antaraktor Pemilu

MINGGU, 02 NOVEMBER 2025 | 12:13 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Anggota Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu), Puadi meluncurkan buku yang mengungkap pertarungan antaraktor politik dan penyelenggara Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 lalu.

Peluncuran buku berjudul "Pertarungan Kepentingan: Interaksi Antar Aktor Pengawasan Pemilu" itu, dilakukan Puadi di sebuah Restoran di Jakarta Selatan, Sabtu malam, 1 November 2025.

Dia menjelaskan, buku yang ditulisnya tersebut merupakan hasil refleksi dari kerja-kerja pengawasannya di Pemilu Serentak 2024.


"Tentang interaksi antar aktor ya, pertarungan antar aktor dalam proses pengawasan Pemilu ini dibuat atas sebuah kegelisahan dan kegamangan saya, pada saat menjadi penyelenggara-penyelenggara Pemilu," ujar Puadi dalam keterangannya, Minggu, 2 November 2025.

Mantan Anggota Bawaslu Provinsi DKI Jakarta itu menegaskan, buku yang ditulisnya itu berdasarkan sudut pandang sebagai pengawas pemilu, yang juga dituangkan dalam meraih gelar doktor ilmu politik di Universitas Nasional (UNAS).

"Merupakan proses output dari desertasi saya yang di dalam proses pertarungan itu di tiap-tiap tahapan penyelenggaraan Pemilu ada beberapa isu," sambungnya memaparkan.

Lebih dari itu, Puadi menjelaskan dalam bukunya mengangkat sejumlah persoalan interkaksi aktor-aktor politik dalam proses penanganan pelanggaran, seperti kasus tentang daftar pemilih tetap (DPT), data calon anggota legislatif mantan terpidana, netralitas aparatur sipil negara (ASN), politik uang, dan hingga 30 persen keterwakilan perempuan.

"Dari isu-isu itulah maka peran-peran penyelenggara Pemilu Bawaslu yang berinteraksi, bertarung dalam sebuah kepentingan interaksi antara aktor baik Bawaslu, kemudian KPU, Partai Politik dan para Penegak Hukum, termasuk juga masyarakat," urainya. 

Lebih lanjut, Koordinator Divisi Penanganan Pelanggaran, Data dan Informasi Bawaslu itu mengharapkan dampak positif dari buku yang ditulisnya, sebagai bahan perbaikan pelaksanaan pemilu selanjutnya.

"Agar menjadi sebuah cakrawala baru dalam peningkatan kualitas di demokrasi Indonesia ke depannya, dan menjadi masukan perbaikan-perbaikan demokrasi untuk dituangkan dalam RUU Pemilu ke depannya," demikian Puadi berharap.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya