Jumpa pers bersama MUI, BKSAP DPR RI, serta sejumlah lembaga filantrofi Indonesia, mengumumkan gelaran Konferensi Asia Pasifik untuk Palestina, yang digelar di Kantor MUI, Jalan Tugu Proklamasi, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis, 30 Oktober 2025. (Foto: RMOL: Ahmad Satryo)
Sebagai wujud kepedulian terhadap penderitaan rakyat Palestina, Majelis Ulama Indonesia (MUI) akan menggelar Konferensi Asia Pasifik untuk Palestina (KAP) di Gedung DPR RI, Jakarta, pada 7–8 November mendatang.
Kegiatan tersebut merupakan tindak lanjut dari pertemuan MUI dengan Global Coalition for Al-Quds and Palestine (GCAP) di Istanbul, Turki, beberapa waktu lalu.
Menurut pernyataan resmi MUI pada Jumat, 31 Oktober 2025, KAP merupakan inisiatif civil society yang mempertemukan tokoh masyarakat, aktivis, dan pembela Palestina dari berbagai negara di kawasan Asia Pasifik.
Forum tersebut akan membahas perkembangan geopolitik yang berkaitan dengan perjuangan kemerdekaan Palestina serta langkah-langkah strategis memperkuat kerja sama antarnegara di wilayah tersebut.
“KAP ini sangat penting antara lain untuk melengkapi dan memperkuat gerakan dan aliansi global civil society yang selama ini telah melakukan langkah-langkah mendukung kemanusiaan dan kemerdekaan Palestina,” bunyi pernyataan tersebut.
Disebutkan bahwa KAP akan menghadirkan 20 narasumber dari sejumlah negara Asia Pasifik yang membahas 20 topik penting terkait perjuangan rakyat Palestina.
Melalui forum tersebut, diharapkan terbentuk jaringan kolaboratif lintas negara yang mampu memperkuat posisi Palestina di kancah internasional.
Sebagai bentuk kolaborasi masyarakat sipil, MUI bekerja sama dengan sejumlah lembaga filantropi nasional, seperti Qudwah Indonesia, Dompet Dhuafa, Rumah Zakat, Forum Zakat (FOZ), dan Inisiatif Zakat Indonesia (IZI).
Lembaga-lembaga tersebut dikenal aktif menyalurkan bantuan kemanusiaan untuk Gaza dan wilayah Palestina lainnya.