Berita

Ilustrasi (Artificial Inteligence)

Bisnis

Harga Bitcoin Mulai Pulih dan Naik Tipis

JUMAT, 31 OKTOBER 2025 | 12:49 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Harga Bitcoin sedikit pulih dan bergerak naik tipis sekitar 1,15 persen ke level 109.933 Dolar AS pada Jumat siang, 31 Oktober 2025, menurut data CoinMarketCap.

Pergerakan harga ini terutama didorong oleh rebound teknis setelah Bitcoin menyentuh rata-rata pergerakan 200 harinya di sekitar 108.696 Dolar AS. 
Indikator teknis MACD menunjukkan sinyal bullish, sementara indeks RSI 14 berada di level 41,52, artinya masih ada ruang bagi Bitcoin untuk naik tanpa tekanan jual berlebihan. Jika harga mampu bertahan di atas level 109.365 Dolar AS, peluang penguatan jangka pendek akan semakin besar.
Kenaikan ini juga dipengaruhi oleh aktivitas akumulasi dari lembaga keuangan besar. Coinbase menambah kepemilikan hingga 2.772 BTC atau sekitar 300 juta Dolar AS pada kuartal ketiga, sementara perusahaan Strategy memindahkan lebih dari 22.000 BTC ke dompet kustodian baru senilai 2,45 miliar Dolar AS.


Meski ada tekanan dari sisi ETF, tindakan akumulasi tersebut menjadi sinyal positif bagi pasar. Investor institusional tampak mulai kembali percaya diri terhadap prospek jangka panjang Bitcoin. Keyakinan ini membantu menahan tekanan jual dan menciptakan landasan bagi potensi kenaikan berikutnya.

Selain faktor teknikal dan institusional, perubahan sentimen juga mendorong optimisme baru. Tokoh kripto Michael Saylor kembali menegaskan target harga Bitcoin di 150.000 Dolar AS pada akhir tahun dan proyeksi jangka panjang yang sangat ambisius, yakni mencapai 20 juta Dolar AS per Bitcoin. Pernyataan tersebut ramai dibicarakan di media keuangan dan menambah dorongan psikologis di kalangan investor ritel.

Komentar Saylor datang di tengah ketidakpastian ekonomi global, terutama menjelang rilis laporan ketenagakerjaan AS pada 1 November dan spekulasi mengenai arah kebijakan suku bunga The Fed. Walau risiko makro masih membayangi, banyak analis melihat optimisme ini sebagai tanda bahwa pasar mulai kembali menatap ke arah positif.

Jika momentum saat ini berlanjut, aset kripto terbesar di dunia itu berpotensi memperpanjang kenaikannya menuju level psikologis berikutnya di atas 110.000 Dolar AS.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Berjuang Bawa Bantuan Bencana

Kamis, 04 Desember 2025 | 05:04

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Cegah Penimbunan BBM

Jumat, 05 Desember 2025 | 02:00

Polri Kerahkan Kapal Wisanggeni 8005 ke Aceh

Jumat, 05 Desember 2025 | 03:03

UPDATE

Platform X Setor Denda ke Negara Atas Pelanggaran Konten Pornografi

Minggu, 14 Desember 2025 | 10:04

Prabowo Komitmen Tindak Tegas Pembalakan Liar di Sumatera

Minggu, 14 Desember 2025 | 10:02

KPK Sebut Temuan BPK Soal Penyelenggaraan Haji Tahun 2024 Jadi Informasi Tambahan

Minggu, 14 Desember 2025 | 09:43

Prabowo Pastikan Distribusi Pangan Jangkau Wilayah Bencana Terisolasi

Minggu, 14 Desember 2025 | 09:16

Cuaca Jabodetabek Cenderung Cerah Berawan di Akhir Pekan

Minggu, 14 Desember 2025 | 09:01

Koalisi Permanen Perburuan Kekuasaan atau Kesejahteraan Rakyat?

Minggu, 14 Desember 2025 | 08:51

KPK Masih Telusuri Dugaan Alur Perintah Hingga Aliran Uang ke Bupati Pati Sudewo

Minggu, 14 Desember 2025 | 08:17

JEKATE Running Series Akan Digelar di Semua Wilayah Jakarta

Minggu, 14 Desember 2025 | 08:08

PAM Jaya Didorong Turun Tangan Penuhi Air Bersih Korban Banjir Sumatera

Minggu, 14 Desember 2025 | 07:40

PKS Jakarta Sumbang Rp 1 M untuk Korban Bencana Sumatera

Minggu, 14 Desember 2025 | 07:31

Selengkapnya