Berita

Kapolres Situbondo AKBP Rezi Dharmawan saat bertemu keluarga Putri (12) santriwati dari Pondok Pesantren (Ponpes) Salafiah Syafi'iyah Syekh Abdul Qodir Jaelani, Desa Blimbing, Kecamatan Besuki, Situbondo, Jawa Timur yang menjadi korban jiwa dalam insiden ambruknya atap asrama pada Rabu, 29 Oktober 2025 (Foto: Humas Polres Situbondo)

Presisi

Keluarga Korban Ikhlas atas Musibah Ambruknya Bangunan Asrama di Situbondo

JUMAT, 31 OKTOBER 2025 | 10:25 WIB | LAPORAN: BONFILIO MAHENDRA

Keluarga korban ambruknya bangunan Pondok Pesantren (Ponpes) Salafiah Syafi’iyah Syekh Abdul Qodir Jaelani, Desa Blimbing, Kecamatan Besuki, Situbondo, Jawa Timur, mengungkapkan kesedihannya atas peristiwa tersebut. Namun, mereka mencoba untuk tabah dan ikhlas. 

Keluarga Putri (12) santriwati yang menjadi korban jiwa dalam insiden yang terjadi pada Rabu, 29 Oktober 2025 itu berusaha menganggap kejadian ini sebagai cobaan yang harus diterima dengan lapang dada.

“Kami sekeluarga ikhlas menerima musibah ini,” ucap salah satu keluarga dalam keterangan yang dirilis Polres Situbondo pada Kamis, 30 Oktober 2025. 


Di saat yang sama, dalam suasana yang masih diselimuti keharuan, pihak keluarga korban juga menyampaikan terima kasih atas perhatian serta kepedulian jajaran Polres Situbondo pasca musibah ini.

“Terima kasih kepada Bapak Kapolres dan jajaran yang sudah peduli dan datang langsung memberikan dukungan kepada kami,” ujar perwakilan keluarga.

Kapolres Situbondo AKBP Rezi Dharmawan yang menyambangi rumah duka pun turut memberikan santunan dan bantuan kemanusiaan secara langsung kepada keluarga korban 

“Kami ikut berduka cita yang sedalam-dalamnya. Semoga almarhumah khusnul khotimah dan keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan serta kekuatan,” ujar Rezi.

Dari peristiwa ini, selain Putri terdapat, 6 korban luka saat ini masih dirawat di Puskesmas Besuki, 4 orang dirawat di RSUD Besuki, dan 1 orang dirawat di RSIA Jatimned.

Untuk mengetahui penyebab ambruknya bangunan, Polres Situbondo bersama ahli konstruksi masih melakukan penyelidikan.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya