Berita

Badai Melissa melanda Laut Karibia, 28 Oktober 2025 (Foto: CGTN)

Dunia

Badai Melissa Terjang Jamaika, 7 Tewas dan Puluhan Ribu Mengungsi

RABU, 29 OKTOBER 2025 | 17:27 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Badai Melissa dengan kategori kekuatan penghancuran 5 tengah melanda pesisir selatan Jamaika pada Selasa, 28 Oktober 2025 waktu setempat.  

Dengan kecepatan angin mencapai 290 km/jam, Melissa menjadi yang bencana badai terkuat dalam sejarah negara tersebut. 

Perdana Menteri Jamaika, Andrew Holness, memperingatkan bahwa meraka sebenarnya tidak siap menghadapi kekuatan angin sebesar itu. 


“Saya tidak yakin ada infrastruktur di kawasan ini yang mampu bertahan dari badai kategori 5,” ujarnya, seperti dikutip dari Marcopress, Rabu, 29 Oktober 2025.

Sejauh ini, sedikitnya tujuh orang dilaporkan tewas akibat dampak badai tersebut: tiga di Jamaika, tiga di Haiti, dan satu di Republik Dominika. 

U.S. National Hurricane Center (NHC) memperingatkan adanya potensi banjir besar dan tanah longsor akibat curah hujan ekstrem yang dapat mencapai satu meter di beberapa wilayah.

Meskipun pemerintah telah memerintahkan evakuasi massal, banyak warga menolak untuk meninggalkan rumah mereka. 

Menteri Pemerintahan Lokal, Desmond McKenzie, menyebutkan bahwa dari sekitar 880 tempat penampungan, sebagian besar masih kosong hingga Senin malam, 28 Oktober 2025. 

“Ini bukan saatnya untuk berani. Jangan menantang Melissa! Itu taruhan yang tidak bisa kita menangkan,” tegas McKenzie. 

Hingga Selasa pagi, sekitar 6.000 warga akhirnya mengungsi.

Badai Melissa diperkirakan akan mendarat di wilayah St Elizabeth sebelum bergerak ke arah timur laut melintasi Jamaika dan menuju Kuba bagian timur. 

Pemerintah Kuba telah menetapkan status siaga di enam provinsi timur dan mengevakuasi sekitar 650 ribu penduduk.

Ahli meteorologi Kerry Emanuel menjelaskan bahwa pemanasan global berperan besar dalam meningkatnya badai ekstrem seperti Melissa. 

“Pemanasan global membuat badai semakin sering dan cepat menguat. Air, bukan angin, justru menjadi pembunuh utama,” jelasnya.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya