Presiden AS Donald Trump (Foto: BBC)
Presiden Amerika Serikat Donald Trump menyatakan bahwa dirinya tidak akan bertemu dengan Perdana Menteri Kanada Mark Carney untuk sementara waktu, di tengah ketegangan dagang yang kembali meningkat antara kedua negara.
Trump mengumumkan rencana untuk menaikkan tarif barang-barang asal Kanada sebesar 10 persen serta menghentikan seluruh pembicaraan dagang, setelah menuduh adanya kampanye iklan “palsu” anti-tarif yang menampilkan mendiang mantan presiden AS Ronald Reagan.
“Saya tidak ingin bertemu dengannya. Salah satu negara yang paling sulit untuk diajak bekerja sama adalah Kanada, meskipun saya sangat mencintai Kanada dan rakyatnya,” ujar Trump kepada wartawan di pesawat kepresidenan Air Force One, seperti dikutip dari Reuters, Selasa, 28 Oktober 2025.
Trump tidak menyebutkan kapan kebijakan kenaikan tarif tersebut akan diberlakukan. Namun kebijakan itu diperkirakan akan semakin memperburuk hubungan dagang kedua negara yang sebelumnya sempat menunjukkan tanda-tanda pemulihan.
Sementara itu, dari Kuala Lumpur, Carney justru menyampaikan keinginan untuk melanjutkan dialog dengan Washington.
“Kami siap duduk bersama Amerika Serikat, saya dengan presiden, dan rekan-rekan kami dengan mitra mereka. Kapan pun AS siap untuk melanjutkan pembicaraan,” kata Carney kepada wartawan di sela-sela pertemuan regional di Malaysia.
Carney menambahkan bahwa ia belum berkomunikasi langsung dengan Trump selama pertemuan tersebut, tetapi dijadwalkan bertemu dengan Presiden Tiongkok Xi Jinping di KTT APEC di Korea Selatan pada Rabu mendatang.
Ia mengatakan pembahasan dengan Xi akan mencakup hubungan perdagangan serta perkembangan sistem ekonomi global.
Tarif global Trump terhadap sektor baja, aluminium, dan otomotif telah menekan perekonomian Kanada dalam beberapa tahun terakhir, menyebabkan kehilangan lapangan kerja dan menekan industri manufaktur.
“Kami sebenarnya telah membuat kemajuan signifikan dalam pembicaraan dagang tambahan, termasuk di bidang baja, aluminium, dan energi,” ungkap Carney.
Ketegangan ini dipicu oleh iklan dari pemerintah provinsi Ontario yang menggunakan rekaman pidato Reagan tahun 1987 untuk mengkritik tarif impor AS.
Yayasan Ronald Reagan menuduh iklan tersebut menggunakan cuplikan audio dan video secara selektif, dan kini tengah meninjau opsi hukum. Ontario kemudian memutuskan menarik iklan itu sebagai upaya meredakan situasi agar negosiasi dapat kembali dilanjutkan.