Menteri Dalam Negeri Tito dalam Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah dan Program Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih serta Program Tiga Juta Rumah, yang digelar oleh Kementerian Dalam Negeri di Kampus IPDN, Jatinangor, Senin, 27 Oktober 2025. (Foto: Humas Kemenkop)
Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian menilai peran Koperasi Desa Merah Putih sangat strategis dalam pengendalian inflasi di daerah.
Hal ini disamaikan Tito dalam Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah dan Program Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih serta Program Tiga Juta Rumah, yang digelar oleh Kementerian Dalam Negeri di Kampus IPDN, Jatinangor, Senin, 27 Oktober 2025
Ia menilai Keberadaan Kopdes akan menjadi saluran distribusi baru bagi pemerintah terhadap seluruh program-program strategis yang langsung menyasar kepada masyarakat terbawah.
“Problem selama ini ketika kita melakukan intervensi harga salurannya belum tentu sampai ke desa. Maka kuncinya adalah Koperasi Desa," kata Tito.
Terkait dengan target inflasi, pemerintah telah menetapkan tingkat inflasi secara tahunan sebesar 2,5 persen plus minus 1 persen. Hingga periode September 2025 tercatat besaran inflasi sebesar 2,65 persen.
Sebagai upaya mencapai target tersebut, Menteri Tito sangat berharap peran dari Koperasi Desa dapat optimal dalam rangka menjaga stabilitas harga dan tingkat inflasi terutama di desa.
“Kalau saja Kopdes ini berjalan di semua daerah, ekonomi lokal akan bergerak, dan inflasi bisa lebih stabil karena operasi pasar dilakukan langsung melalui koperasi,” katanya.
Acara tersebut juga dihadiri Menteri Koperasi Ferry Juliantono, Wakil Menteri Dalam Negeri Bima Arya Sugiarto dan Ahmad Wiyagus, Dirjen Perumahan Perdesaan Imran, Deputi Bidang Penganekaragaman Konsumsi dan Keamanan Pangan Bapanas Andriko Noto dan seluruh kepala daerah/ wakil kepala daerah dari berbagai provinsi di Indonesia.