Berita

Direktur Geopolitik GREAT Institute Teguh Santosa (Foto: Dokumen Pribadi)

Dunia

ASEAN Punya Peluang Besar di Proyek 200 Kota Baru Korea Utara

MINGGU, 26 OKTOBER 2025 | 15:07 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Rencana Korea Utara membangun 200 kota baru dalam satu dekade membuka peluang bagi ASEAN memperkuat kerja sama ekonomi sekaligus peran kawasan di Asia Timur.

Hal tersebut disampaikan Direktur Geopolitik GREAT Institute sekaligus Ketua Perhimpunan Persahabatan Indonesia–Republik Rakyat Demokratik Korea (RRDK), Dr. Teguh Santosa dalam sebuah pernyataan di Kuala Lumpur, Malaysia, Minggu, 26 Oktober 2025.

Teguh menjelaskan, program 20 x 10 Regional Development merupakan strategi pembangunan terintegrasi yang digagas Pyongyang untuk membangun 200 kota baru dalam satu dekade.


Dengan kebutuhan sumber daya yang besar, mulai dari infrastruktur hingga logistik, ia melihat peluang strategis bagi ASEAN untuk menjadi mitra dalam penyediaan investasi dan tenaga ahli, sekaligus memperkuat keterlibatan ekonomi kawasan di Semenanjung Korea.
 
“Pembangunan itu butuh banyak dukungan dan sumber daya. Masyarakat bisnis ASEAN bisa dilibatkan di sana. Dan secara politik, keterlibatan ekonomi seperti ini bisa berpengaruh besar terhadap perilaku politik Korea Utara,” kata Teguh.

Selain membuka peluang bisnis, Teguh menilai kerja sama ekonomi dapat menjadi mekanisme efektif untuk mengurangi ketegangan politik. 

Menurutnya, aktivitas ekonomi yang saling menguntungkan akan menciptakan ketergantungan positif dan mengurangi risiko konfrontasi militer.

“Aktivitas ekonomi bisa membuat ketidaksesuaian politik diselesaikan dengan cara yang lebih pasifis. Ini jauh lebih baik dibanding konfrontasi militer,” paparnya.

Ia juga menyarankan ASEAN untuk membuka kembali ruang bagi Korea Utara dalam forum-forum regional seperti ASEAN Regional Forum (ARF), bahkan mempertimbangkan Pyongyang sebagai mitra strategis baru dalam format ASEAN+4.

“Mengalienasi Korea Utara bisa berdampak lebih buruk. Tapi kalau kita libatkan mereka di saat sedang membutuhkan dukungan, mereka akan punya ketergantungan positif pada kawasan ini. Itu cara yang cerdas untuk mengontrol perilaku negara,” tegas Teguh.

Populer

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Polres Tangsel Diduga Gelapkan Barbuk Sabu 20 Kg

Minggu, 21 Desember 2025 | 02:07

Pemberhentian Ijeck Demi Amankan Bobby Nasution

Minggu, 21 Desember 2025 | 01:42

Indonesia, Negeri Dalam Nalar Korupsi

Minggu, 21 Desember 2025 | 01:05

GAMKI Dukung Toba Pulp Lestari Ditutup

Minggu, 21 Desember 2025 | 01:00

Bergelantungan Demi Listrik Nyala

Minggu, 21 Desember 2025 | 00:45

Komisi Percepatan Reformasi Polri Usul Polwan Dikasih Jabatan Strategis

Minggu, 21 Desember 2025 | 00:19

Putin Tak Serang Negara Lain Asal Rusia Dihormati

Minggu, 21 Desember 2025 | 00:05

Ditemani Kepala BIN, Presiden Prabowo Pastikan Percepatan Pemulihan Sumatera

Sabtu, 20 Desember 2025 | 23:38

Pemecatan Ijeck Pesanan Jokowi

Sabtu, 20 Desember 2025 | 23:21

Kartel, Babat Saja

Sabtu, 20 Desember 2025 | 23:03

Selengkapnya