Berita

Ilustrasi Pesantren Muhammadiyah. (Foto: Istimewa)

Nusantara

Muhammadiyah Ormas Islam Pemilik Pesantren Terbanyak di Indonesia

RABU, 22 OKTOBER 2025 | 11:01 WIB | LAPORAN: AHMAD ALFIAN

Selain dikenal sebagai organisasi yang memiliki 163 perguruan tinggi, namun nyatanya di Persyarikatan Muhammadiyah jumlah pondok pesantrennya lebih banyak.

Berdasarkan website Muhammadiyah.or.id yang dilihat redaksi, Rabu, 22 Oktober 2025, terdapat 444 pesantren yang berbadan hukum Persyarikatan Muhammadiyah.

Jumlah ini menurut Ketua PP Muhammadiyah, Kiai Saad Ibrahim, menjadikan Muhammadiyah sebagai organisasi Islam yang memiliki pesantren terbanyak di Indonesia. 


"Sebanyak 444 pesantren Muhammadiyah itu dimiliki secara resmi oleh Persyarikatan Muhammadiyah, bukan dimiliki oleh orang per orang," demikian penjelasan yang dikutip redaksi.

Perkembangan di Muhammadiyah cukup signifikan, pada 2015 tercatat baru ada 127 pesantren dan sudah tersebar di 15 provinsi di seluruh Indonesia. Tak butuh waktu lama, tahun 2024 sudah bertambah jadi 444 dan tersebar di 27 provinsi.

Ketua LP2M PP Muhammadiyah, Maskuri meyakini jumlah pesantren milik persyarikatan akan terus bertambah, seiring dengan kebutuhan akan kaderisasi ulama di Muhammadiyah.

Muktamar ke-48 Muhammadiyah di Surakarta mengamanatkan, program di bidang pesantren diarahkan pada terwujudnya pendidikan pesantren berbasis Al Islam dan Kemuhammadiyahan berwawasan Islam Berkemajuan sebagai karakter utama.

Dari Muktamar ke-48 itu ditetapkan beberapa karakteristik pesantren Muhammadiyah yang holistik dan integratif. Sehingga menghasilkan lulusan yang berkemajuan dan memiliki etos pembelajar sepanjang hayat, serta inklusif.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Kuasa Hukum: Nadiem Makarim Tidak Terima Sepeserpun

Minggu, 21 Desember 2025 | 22:09

China-AS Intervensi Konflik Kamboja-Thailand

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:51

Prabowo Setuju Terbitkan PP agar Perpol 10/2025 Tidak Melebar

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:35

Kejagung Tegaskan Tidak Ada Ruang bagi Pelanggar Hukum

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:12

Kapolri Komitmen Hadirkan Layanan Terbaik selama Nataru

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:54

Kasus WN China Vs TNI Ketapang Butuh Atensi Prabowo

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:25

Dino Patti Djalal Kritik Kinerja Menlu Sugiono Selama Setahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:45

Alarm-Alam dan Kekacauan Sistemik

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:39

Musyawarah Kubro Alim Ulama NU Sepakati MLB

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:09

Kepala BRIN Tinjau Korban Bencana di Aceh Tamiang

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:00

Selengkapnya