Berita

Peserta didik menikmati MBG. (Foto: Youtube Setneg)

Politik

1,4 Miliar Porsi MBG Sudah Tersalurkan

SENIN, 20 OKTOBER 2025 | 17:41 WIB | LAPORAN: AHMAD ALFIAN

Presiden Prabowo Subianto turut menyampaikan perkembangan program Makan Bergizi Gratis (MBG) dalam Sidang Kabinet Paripurna, di Istana Negara, Senin, 20 Oktober 2025.

Diketahui program ini dimulai sejak Januari 2025. Prabowo mengatakan selama 10 bulan itu sudah 1,4 miliar porsi dibagikan ke masyarakat.

"Hari ini program Makan Bergizi Gratis sudah sampai pada tahap 12.508 SPPG ataupun unit dapur terpusat, sudah mencapai 12.508 dari target kita 32 ribu, dan artinya hari ini sudah 1.410.000.000 miliar porsi sudah dimasak dan dibagikan sejak tanggal 6 Januari 2025," kata Prabowo.


Kepala Negara melanjutkan, per hari ini ada 36,7 juta anak sekolah, ibu hamil, ibu menyusui, dan balita yang menikmati MBG. Capaian ini dinilainya sebagai prestasi yang dipantau oleh banyak negara.

"Yang saya tahu, Presiden Brasil memberi tahu pada saya mereka butuh 11 tahun untuk mencapai 40 juta, kita alhamdulillah dalam satu tahun mencapai 36 juta," ujar Prabowo.

Prabowo menyebut Kepala BGN bekerja keras untuk mencapai 40 juta penerima manfaat program MBG. Namun Prabowo mengingatkan untuk tidak memaksakan.

"Ojo ngoyo yang penting baik pelaksanaannya," ucapnya.

Meski demikian, Prabowo mengakui, dari angka 36,7 juta penerima program MBG, masih ada kekurangan. Salah satunya kasus keracunan menu MBG di sejumlah daerah yang angkanya ribuan.

"Ada beberapa ribu yang keracunan makan sakit perut. Tetapi kalau diambil statistik 8.000 dari 1,4 miliar saya kira masih dalam koridor eror yang manusiawi. Kalau tidak salah kekurangannya atau katakan angka yang sakit itu adalah mungkin sekitar 0,0007 yang berarti 99,99 berhasil," ucap Prabowo.

Presiden ke-8 RI itu menambahkan, dalam setiap kebijakan maupun program, yang namanya kesalahan pasti kerap muncul. Namun seiring waktu, hal tersebut pasti akan lebih baik.

"Saya tekankan Kepala BGN dan jajarannya untuk menghasilkan suatu prosedur tetap yang ketat menggunakan alat-alat yang terbaik, untuk kita jamin kekurangan atau penyimpangan tak terjadi," tandasnya.



Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Puan Harap Korban Banjir Sumatera Peroleh Penanganan Baik

Sabtu, 06 Desember 2025 | 02:10

Bantuan Kemensos Telah Terdistribusikan ke Wilayah Aceh

Sabtu, 06 Desember 2025 | 02:00

Prabowo Bantah Rambo Podium

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:59

Pansus Illegal Logging Dibahas Usai Penanganan Bencana Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:39

BNN Kirim 2.000 Paket Sembako ke Korban Banjir Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:18

Bahlil Sebut Golkar Bakal Dukung Prabowo di 2029

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:03

Banjir Sumatera jadi Alarm Keras Rawannya Kondisi Ekologis

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:56

UEA Berpeluang Ikuti Langkah Indonesia Kirim Pasukan ke Gaza

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:47

Media Diajak Kawal Transformasi DPR Lewat Berita Berimbang

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:18

AMAN Raih Dua Penghargaan di Ajang FIABCI Award 2025

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:15

Selengkapnya