Berita

Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat (Menko PM) Muhaimin Iskandar menyaksikan penandatangan kesepakatan bersama penataan pesantren antara Menteri Agama, Menteri PU, dan Menteri Dalam Negeri di Kantor Kemenko PM. (Foto: Humas PKB)

Politik

Lintas Kementerian Tandatangani Kesepakatan Penataan Pesantren

SELASA, 14 OKTOBER 2025 | 14:17 WIB | LAPORAN: AHMAD ALFIAN

Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat (Menko PM) Muhaimin Iskandar memimpin penandatangan kesepakatan bersama penataan pesantren antara Menteri Agama, Menteri PU, dan Menteri Dalam Negeri di Kantor Kemenko PM, Jakarta, Selasa, 14 Oktober 2025.

“Penandatanganan kesepakatan bersama lintas kementerian ini sebagai bentuk kehadiran negara untuk pesantren sebagaimana instruksi Presiden Prabowo Subianto,” ujar sosok yang akrab disapa Cak Imin itu.

Dia menjelaskan peran Kementerian Pekerjaan Umum (Kemen PU), Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), dan Kementerian Agama (Kemenag) dalam upaya memperbaiki dan rehabilitasi keamanan bangunan pesantren.


Menurutnya, Kementerian PU berperan memastikan keamanan bangunan, Kemenag berperan sebagai fasilitator pembinaan pesantren, dan Kemendagri berperan memastikan pemerintah daerah melakukan audit kondisi bangunan pesantren.

"Audit menyeluruh dan mitigasi harus dilakukan. Ini sesuai dengan arahan Bapak Presiden Prabowo, kita harus bahu-membahu mengambil langkah agar proses belajar-mengajar di pesantren bisa kondusif,” kata Menko PM. 

Muhaimin dalam kesempatan ini menegaskan Presiden Prabowo berkomitmen menjadikan pesantren sebagai lembaga pendidikan yang layak dan aman. Agar tidak ada lagi kejadian seperti yang dialami Ponpes Al-Khoziny di Sidoarjo. 

Terlebih, pesantren telah berperan aktif dalam mewujudkan kemandirian dan kemajuan bangsa Indonesia bahkan sebelum era kemerdekaan. Termasuk memberi akses pendidikan bagi jutaan anak dari keluarga miskin. 

“Ini adalah wake-up call untuk kita, kita harus terus menyiapkan diri agar anak didik mendapatkan ruang belajar yang aman. Kita di sini sama-sama berkomitmen mewujudkan lembaga pendidikan yang aman,” ujarnya.

Adapun kesepakatan bersama ini ditandatangani langsung Menag Nasaruddin Umar, Menteri PU Dody Hanggodo, dan Mendagri Tito Karnavian yang disaksikan langsung Menko Muhaimin.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya