Berita

Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) bersinergi dengan Prudential Indonesia menggelar program Financial Literacy for Women di Jakarta Pusat, Senin 14 Oktober 2025 (Foto: MES)

Bisnis

Sinergi MES dan Prudential Dorong Ekonomi Inklusif Lewat Literasi Keuangan Perempuan

SELASA, 14 OKTOBER 2025 | 11:31 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) bersinergi dengan Prudential Indonesia menggelar program Financial Literacy for Women di Jakarta Pusat,  Senin 14 Oktober 2025. Acara bertema 'Perempuan Berdaya, Ekonomi Jaya" ini bertujuan mewujudkan ekonomi inklusif menuju Indonesia Emas 2045 dengan fokus memperkuat literasi dan perlindungan finansial bagi perempuan.

Chief Customer and Marketing Officer Prudential Indonesia, Karin Zulkarnaen, menegaskan bahwa literasi finansial adalah kunci  kemandirian dan pemberdayaan. Dengan melek investasi dan mampu mengelola keuangan, perempuan bisa menjadi independen dan memutus rantai kekerasan rumah tangga.

Sementara menurut Pengurus Pusat MES, Siti Ma’rifah yang menyoroti besarnya potensi perempuan dalam membangun ekonomi, literasi keuangan syariah yang kuat tidak hanya memberdayakan secara ekonomi, tetapi juga menanamkan nilai keberkahan dan keberlanjutan dalam usaha mereka.


Komitmen serupa datang dari regulator dan pemerintah. Anggota Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Friderica Widyasari Dewi, menyatakan OJK berkomitmen mendampingi perempuan melalui edukasi dan perlindungan konsumen sesuai mandat UU. Tujuannya agar perempuan memiliki pemahaman keuangan yang kuat untuk masa depan yang cemerlang.

Senada, Menteri PPPA, Arifah Fauziah, menekankan bahwa literasi adalah fondasi kemandirian perempuan dan pembangunan nasional. Ia menyoroti data BPS 2024 bahwa 64,5 UMKM di Indonesia dikelola perempuan, yang berkontribusi 61 persen terhadap PDB nasional. Ia mendorong sinergi lintas sektor untuk memastikan ekosistem pemberdayaan ini inklusif dan terlindungi.

Acara literasi ini ditutup dengan sesi berbagi tips pengelolaan keuangan dan strategi kemandirian finansial oleh M. Bagus Teguh (Certified Financial Planner MES)  dan Novita Sumaryati dari Prudential Indonesia). 

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

Makin Botak, Pertanda Hidup Jokowi Tidak Tenang

Selasa, 16 Desember 2025 | 03:15

UPDATE

Bawaslu Usul Hapus Kampanye di Media Elektronik

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:26

Huntap Warga Korban Bencana Sumatera Mulai Dibangun Hari Ini

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:25

OTT Jaksa Jadi Prestasi Sekaligus Ujian bagi KPK

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:11

Trauma Healing Kunci Pemulihan Mental Korban Bencana di Sumatera

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:42

Lula dan Milei Saling Serang soal Venezuela di KTT Mercosur

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:35

Langkah Muhammadiyah Salurkan Bantuan Kemanusiaan Luar Negeri Layak Ditiru

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:24

Jadi Tersangka KPK, Harta Bupati Bekasi Naik Rp68 Miliar selama 6 Tahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:56

Netanyahu-Trump Diisukan Bahas Rencana Serangan Baru ke Fasilitas Rudal Balistik Iran

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:32

Status Bencana dan Kritik yang Kehilangan Arah

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:55

Cak Imin Serukan Istiqomah Ala Mbah Bisri di Tengah Kisruh PBNU

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:28

Selengkapnya