Berita

Petugas Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) sedang menyiapkan MBG. (Foto: Berita Jakarta)

Nusantara

Program MBG Sentuh Aspek Mendasar Pembangunan Manusia

RABU, 08 OKTOBER 2025 | 06:19 WIB | LAPORAN: ADITYO NUGROHO

Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Al Azhar Indonesia (FISIP UAI) Dr. Heri Herdiawanto menilai program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digagas Presiden Prabowo Subianto merupakan kebijakan strategis yang berpihak langsung pada rakyat dan masa depan bangsa.

“Program MBG ini sangat strategis karena menyentuh aspek paling dasar dalam pembangunan manusia. Untuk mewujudkan masyarakat adil, makmur, dan berkeadilan, kita harus mulai dari manusia yang bergizi cukup dan berkualitas,” kata Heri dalam keterangan tertulis yang diterima redaksi di Jakarta, Rabu, 8 Oktober 2025.

Ia menilai, dinamika dan pro-kontra yang muncul terkait pelaksanaan program MBG justru menjadi tanda bahwa publik memiliki kepedulian tinggi terhadap program unggulan Presiden. Namun, menurutnya, kritik sebaiknya diiringi dengan solusi dan kolaborasi lintas sektor.


“Masih ada dapur pemenuhan gizi di sejumlah daerah yang belum memadai dan bahkan melebihi kapasitas. Karena itu, perlu langkah terencana, terukur, dan kolaboratif antar-stakeholder untuk memperbaiki hal tersebut, bukan sekadar saling menyalahkan,” tegas Heri.

Terkait beberapa insiden keracunan yang terjadi di sejumlah wilayah, Heri menilai langkah cepat pemerintah, terutama instruksi Presiden Prabowo untuk memperbaiki tata kelola dan meningkatkan pengawasan, sudah tepat. Ia juga mendukung penggunaan juru masak terlatih dan alat uji kelayakan makanan yang higienis sebagai bagian dari perbaikan sistemik.

“Presiden sudah menunjukkan komitmen kuat untuk memperbaiki tata kelola MBG. Ini bukti keseriusan pemerintah dalam memastikan setiap anak Indonesia mendapatkan makanan bergizi yang aman dan sehat,” jelasnya.

Lebih lanjut, Heri mendorong agar program MBG terus diperluas, terutama ke wilayah 3T (tertinggal, terdepan, dan terluar) dengan paradigma bottom-up, agar masyarakat di akar rumput dapat lebih berpartisipasi dan merasakan manfaat nyata dari program tersebut.

“Prioritas di daerah 3T dan perluasan akses pendidikan harus berjalan seiring dengan perbaikan tata kelola MBG. Dengan demikian, target peningkatan kualitas sumber daya manusia dapat tercapai secara berkelanjutan,” pungkas Heri.


Populer

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Polres Tangsel Diduga Gelapkan Barbuk Sabu 20 Kg

Minggu, 21 Desember 2025 | 02:07

Pemberhentian Ijeck Demi Amankan Bobby Nasution

Minggu, 21 Desember 2025 | 01:42

Indonesia, Negeri Dalam Nalar Korupsi

Minggu, 21 Desember 2025 | 01:05

GAMKI Dukung Toba Pulp Lestari Ditutup

Minggu, 21 Desember 2025 | 01:00

Bergelantungan Demi Listrik Nyala

Minggu, 21 Desember 2025 | 00:45

Komisi Percepatan Reformasi Polri Usul Polwan Dikasih Jabatan Strategis

Minggu, 21 Desember 2025 | 00:19

Putin Tak Serang Negara Lain Asal Rusia Dihormati

Minggu, 21 Desember 2025 | 00:05

Ditemani Kepala BIN, Presiden Prabowo Pastikan Percepatan Pemulihan Sumatera

Sabtu, 20 Desember 2025 | 23:38

Pemecatan Ijeck Pesanan Jokowi

Sabtu, 20 Desember 2025 | 23:21

Kartel, Babat Saja

Sabtu, 20 Desember 2025 | 23:03

Selengkapnya