Berita

Kemenag rilis tafsir ayat Al Quran tentang pelestarian lingkungan (Foto: Kemenag)

Nusantara

Kemenag Rilis Tafsir Ayat Al Quran tentang Pelestarian Lingkungan

SELASA, 07 OKTOBER 2025 | 07:46 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Kementerian Agama menerbitkan buku T"afsir Ayat-ayat Ekologi: Membangun Kesadaran Ekoteologis Berbasis Al-Quran". Buku ini mengupas tentang ayat-ayat Al-Quran yang menjelaskan tentang alam dan pelestarian lingkungan.

Peresmian buku ini berlangsung di Gedung Bayt Al Quran dan Museum Istiqlal (BQMI), Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta, Senin 6 Oktober 2025. Karya yang disusun oleh Lajnah Pentashihan Mushaf Al Quran (LPMQ) ini hadir sebagai respon terhadap krisis iklim global yang kian mengkhawatirkan sekaligus sebagai upaya membangun kesadaran spiritual dalam menjaga bumi.

Menteri Agama Nasaruddin Umar menyampaikan bahwa Tafsir Ayat-ayat Ekologi menjadi momentum penting untuk meneguhkan kembali pandangan Al-Quran tentang kesucian alam.


"Alam adalah segala sesuatu selain Allah. Jika Al-Quran merupakan kumpulan ayat mikrokosmos, maka alam semesta ini adalah kumpulan ayat makrokosmos. Keduanya sama-sama ayat Allah,” ujar Menag. 

Ia menambahkan bahwa alam diciptakan oleh Zat yang Maha Suci, maka alam pun memiliki kesucian. Oleh karena itu, dalam ajaran Islam, setiap tindakan terhadap alam harus diawali dengan, "bismillahirrahmanirrahim".

Menag lalu menjelaskan perbedaan makna bismillah dalam dua dimensi peran manusia. Ketika manusia sebagai khalifah, bismillah berarti atas nama Allah. Namun ketika manusia sebagai hamba, bismillah berarti dengan nama Allah. “Dua posisi ini mengingatkan kita agar tidak sewenang-wenang terhadap alam,” kata Menag.

Kehadiran Tafsir Ayat-ayat Ekologi diibaratkan Menag sebagai “bayi kecil”. Menag berharap buku ini bisa tumbuh menjadi karya besar. 

Kepala Badan Moderasi Beragama dan Pengembangan SDM Kementerian Agama, Prof. Dr. Muhammad Ali Ramdhani, menambahkan bahwa peluncuran buku ini sejalan dengan program prioritas Kemenag dalam memperkuat kesadaran ekoteologi.

“Relasi antara manusia dan lingkungan bukanlah hubungan eksploitasi, melainkan amanah. Kesadaran ekoteologis harus berangkat dari pemahaman spiritual akan pentingnya merawat bumi. Buku ini merupakan sumbangan penting dalam khazanah tafsir Al-Quran Indonesia sekaligus kontribusi untuk membangun kesadaran ekologis global,” ujarnya.

Buku Tafsir Ayat-Ayat Ekologi ini dapat diakses secara digital melalui laman resmi: https://pustakalajnah.kemenag.go.id/.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Laksdya Erwin Tinjau Distribusi Bantuan di Aceh Tamiang

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:55

Jembatan Merah Putih

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:40

Kongres Perempuan 1928 Landasan Spirit Menuju Keadilan Gender

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:13

Menko AHY Lepas Bantuan Kemanusiaan Lewat KRI Semarang-594

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:55

Membeli Damai dan Menjual Perang

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:32

Komdigi Gandeng TNI Pulihkan Infrastruktur Komunikasi di Aceh

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:08

Rocky Gerung: Kita Minta Presiden Prabowo Menjadi Leader, Bukan Dealer

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:45

DPRD Minta Pemkot Bogor Komitmen Tingkatkan Mutu Pendidikan

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:27

Kebijakan Mualem Pakai Hati Nurani Banjir Pujian Warganet

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:09

Pemilihan Kepala Daerah Lewat DPRD Bikin Pemerintahan Stabil

Selasa, 23 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya