Berita

Direktur Eksekutif Nusantara Parameter Indeks (NPI) Murmahudi. (Foto: Dokumentasi Pribadi)

Bisnis

Program MBG Diakui Bikin Ekonomi Rakyat Bergerak

SELASA, 07 OKTOBER 2025 | 02:45 WIB | LAPORAN: ADITYO NUGROHO

Program Makan Bergizi Gratis (MBG) merupakan kebijakan strategis dan visioner yang terbukti memberi dampak nyata terhadap peningkatan gizi anak sekaligus penguatan ekonomi rakyat di berbagai daerah.

“Program MBG bukan sekadar memberi makan gratis, tetapi sebuah intervensi gizi nasional yang menyentuh dua sisi penting pembangunan: peningkatan kualitas sumber daya manusia dan penguatan ekonomi rakyat,” kata Direktur Eksekutif Nusantara Parameter Indeks (NPI) Murmahudi kepada RMOL di Jakarta, Senin malam, 6 Oktober 2025. 

Menurutnya, berdasarkan data Badan Gizi Nasional, hingga Juni 2025 program MBG telah menjangkau 4,89 juta penerima manfaat melalui 1.716 satuan pelayanan pemenuhan gizi (SPPG).


"Realisasi penyerapan anggaran mencapai Rp4,4 triliun dari total pagu Rp71 triliun yang dialokasikan dalam APBN 2025. Selain memperbaiki asupan gizi anak sekolah dan kelompok rentan, pelaksanaan MBG juga berdampak besar pada penyerapan tenaga kerja nasional dengan menyerap lebih dari 94.000 tenaga kerja langsung," jelasnya. 

Lanjut dia, MBG merupakan kebijakan ekonomi rakyat yang konkret. Uang negara berputar di tingkat bawah karena bahan pangan dibeli dari petani, nelayan, dan pelaku usaha lokal. 

"Program ini menggerakkan roda ekonomi daerah sekaligus memperkuat kemandirian pangan nasional,” tegas Murmahudi. 

Ia juga menilai insiden keracunan makanan di beberapa daerah harus dipandang sebagai bahan evaluasi untuk memperbaiki sistem dan manajemen dapur hingga distribusi menu. 

"Insiden keracunan makanan MBG di beberapa sekolah jadi evaluasi untuk perbaikan ke depannya, jangan sampai ada yang mempolitisir kasus ini karena program ini baru dan perlu perbaikan," pungkas dia.  


Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya