Berita

Mantan Presiden Joko Widodo dan Presiden Prabowo Subianto. (Foto: Istimewa)

Politik

Kunjungan Jokowi untuk Jaga Hubungan Harmonis dengan Prabowo

SENIN, 06 OKTOBER 2025 | 14:50 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

Kunjungan mantan Presiden Joko Widodo ke Presiden Prabowo Subianto di kediamannya, Jalan Kertanegara IV, Jakarta Selatan, merupakan langkah politik untuk memastikan hubungan keduanya tetap harmonis.

Pengamat politik Muhammad Gumarang menilai, pertemuan yang berlangsung sekitar dua jam itu sebagai upaya Jokowi menegaskan konsistensi komitmen politik yang pernah dibangun bersama Prabowo.

“Pertemuan Jokowi dan Prabowo di Kertanegara merupakan langkah untuk memastikan komitmen politik keduanya tidak berubah,” kata Gumarang kepada wartawan, Senin 6 Oktober 2025.


Pertemuan tersebut terjadi di tengah situasi politik yang menekan Jokowi dan keluarganya. Isu pemakzulan terhadap Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka serta polemik dugaan ijazah palsu disebut menjadi faktor utama yang menimbulkan kecemasan politik di lingkaran mantan presiden itu.

Menurut Gumarang, Gibran merupakan simbol kekuatan politik Jokowi di pemerintahan saat ini, sehingga wajar jika mantan presiden itu ingin memastikan posisi dan dukungan Prabowo terhadap putranya tetap kuat. 

“Selain menakar konsistensi politik, Jokowi juga ingin menepis anggapan bahwa hubungan keduanya renggang. Pertemuan ini menjadi pesan politik bahwa keduanya masih bisa duduk bersama dalam suasana baik,” katanya.

Lebih lanjut, Gumarang menyebut Jokowi kini juga tengah memantapkan langkah politiknya melalui Partai Solidaritas Indonesia (PSI), yang disebut-sebut sebagai wadah baru pengaruh politiknya. 

Ia menilai Prabowo sebagai sosok politisi matang dengan latar belakang militer tentu menyikapi situasi tersebut dengan penuh kehati-hatian. 

Prabowo, kata Gumarang, tidak ingin terseret ke dalam pusaran konflik politik yang bisa mengganggu stabilitas pemerintahan.

“Prabowo akan tetap menjaga kesantunan politik. Ia paham bahwa masa lalu sudah berlalu dan kini fokus pada tanggung jawabnya sebagai presiden untuk membesarkan pemerintahannya dan partai Gerindra menjelang 2029,” pungkasnya.

Populer

Stop Sensasi Energi: Negara Harus Tegas soal Bahan Bakar “Bobibos”

Selasa, 11 November 2025 | 21:37

Aspri Hotman Paris Mangkir dari Panggilan KPK

Jumat, 14 November 2025 | 18:42

Dua Wajah Sherly

Senin, 10 November 2025 | 08:15

Analisis Hukum Normatif atas Kasus Delik Ijazah Jokowi

Senin, 10 November 2025 | 01:36

Pamer Duit OTT Bupati Ponorogo

Minggu, 09 November 2025 | 02:18

Tersangka Korupsi dari Bumi Reog

Minggu, 09 November 2025 | 01:12

Dalang Jokowi dan Bobby Nasution Mainkan Wayang KPK

Jumat, 14 November 2025 | 12:59

UPDATE

Jepang Kirim Utusan ke Beijing untuk Redakan Ketegangan Soal Taiwan

Selasa, 18 November 2025 | 14:13

Puan: Kekerasan di Sekolah Tak Boleh Terulang Lagi ?

Selasa, 18 November 2025 | 14:13

Kisruh Ijazah Jokowi Jadi Pelajaran Reformasi Regulasi Pemilu

Selasa, 18 November 2025 | 14:04

Puan Tepis DPR Tak Libatkan Partisipasi Publik di UU KUHAP

Selasa, 18 November 2025 | 14:03

Noel Ebenezer Cs Masih Nginep di Rutan KPK Hingga Sebulan ke Depan

Selasa, 18 November 2025 | 13:50

Bank Swasta Kuasai Penyaluran Kredit Program Perumahan

Selasa, 18 November 2025 | 13:44

Puan Wanti-wanti Hoaks soal RUU KUHAP

Selasa, 18 November 2025 | 13:30

RI Dorong Pelibatan Otoritas Palestina dalam Implementasi Resolusi DK PBB

Selasa, 18 November 2025 | 13:18

Ekosistem Industri Siap Wujudkan Mobil Nasional Prabowo

Selasa, 18 November 2025 | 13:16

Arsul Sani Dituntut Mundur meskipun Sudah Tunjukan Ijazah WMU Polandia

Selasa, 18 November 2025 | 13:14

Selengkapnya