Berita

Ilustrasi emas Antam (Foto: Antam)

Bisnis

Freeport Nambang di Papua, RI Malah Kulakan ke Singapura

MINGGU, 05 OKTOBER 2025 | 07:19 WIB | LAPORAN: AHMAD ALFIAN

Kebijakan pemerintah terkait ekspor emas menuai kritik tajam dari Direktur Eksekutif Jaringan Moderat Indonesia (JMI), Islah Bahrawi. 

Ia menilai kebijakan tersebut menunjukkan lemahnya kedaulatan ekonomi Indonesia dan ketergantungan berlebihan terhadap negara lain, khususnya Singapura.

“Freeport nambang emas di Papua, kita malah kulakan emas ke Singapura. Banyak oil company asing ngebor di Indonesia, kita beli minyak dari Singapura,” ujar Islah seperti dikutip redaksi lewat akun X miliknya, Minggu, 5 Oktober 2025.


Menurutnya, kondisi tersebut memperlihatkan ironi besar di tengah kekayaan sumber daya alam Indonesia. Negeri dengan cadangan emas dan minyak melimpah justru tidak berdaya mengelola hasilnya sendiri.

“Kita beneran gak berdaya dengan negara seuprit yang bermodalkan stempel dan flagship. Karena apa? Karena kita kebanyakan maling!” tegasnya.

Islah menilai, akar persoalan bukan semata pada kebijakan ekspor atau perjanjian dagang, melainkan pada praktik korupsi yang masih mengakar di berbagai lini pengelolaan sumber daya alam nasional. 

Ia pun mendesak pemerintah agar segera melakukan koreksi kebijakan dan memastikan hasil tambang serta energi benar-benar dikelola untuk kepentingan rakyat Indonesia.

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM)  mengamini bahwa Antam masih mengimpor sekitar 30 ton emas per tahun sebab pasokan dari Indonesia dinilai tak mencukupi untuk memenuhi permintaan domestik.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Laksdya Erwin Tinjau Distribusi Bantuan di Aceh Tamiang

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:55

Jembatan Merah Putih

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:40

Kongres Perempuan 1928 Landasan Spirit Menuju Keadilan Gender

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:13

Menko AHY Lepas Bantuan Kemanusiaan Lewat KRI Semarang-594

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:55

Membeli Damai dan Menjual Perang

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:32

Komdigi Gandeng TNI Pulihkan Infrastruktur Komunikasi di Aceh

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:08

Rocky Gerung: Kita Minta Presiden Prabowo Menjadi Leader, Bukan Dealer

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:45

DPRD Minta Pemkot Bogor Komitmen Tingkatkan Mutu Pendidikan

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:27

Kebijakan Mualem Pakai Hati Nurani Banjir Pujian Warganet

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:09

Pemilihan Kepala Daerah Lewat DPRD Bikin Pemerintahan Stabil

Selasa, 23 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya