Berita

Ilustrasi (Foto: X@mhdksafa)

Dunia

Israel Gempur Gaza Setelah Trump Serukan Gencatan Senjata

SABTU, 04 OKTOBER 2025 | 21:07 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Israel kembali melancarkan serangan udara ke Jalur Gaza pada Sabtu 4 Oktober 2025. Serangan diluncurkan beberapa jam setelah Presiden Amerika Serikat Donald Trump menyerukan gencatan senjata dan menyebut Hamas telah siap berdamai.

Sedikitnya enam orang dilaporkan tewas dalam serangan terbaru itu. Empat korban ditemukan di sebuah rumah di Kota Gaza, sementara dua lainnya di Khan Younis, Gaza selatan.

Kantor Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyebut pihaknya bersiap melaksanakan tahap pertama rencana perdamaian Trump, yang mencakup pembebasan sandera Israel setelah Hamas memberikan tanggapan awal.


Tak lama kemudian, media Israel melaporkan adanya instruksi politik untuk mengurangi operasi ofensif. Namun, Kepala Staf Militer Israel hanya menegaskan pasukan tengah “meningkatkan kesiapan” guna menjalankan fase awal rencana, tanpa menyebut pengurangan serangan.

Trump sebelumnya memberi tenggat waktu hingga Minggu agar Hamas menerima rencana perdamaian berisi 20 poin atau menghadapi konsekuensi serius. Ia bahkan mengklaim dirinya sebagai satu-satunya sosok yang bisa mengakhiri perang dua tahun di Gaza.

“Saya yakin Hamas telah menunjukkan kesiapan untuk damai yang langgeng,” tulis Trump di platform Truth Social, dikutip Reuters.

“Israel harus segera menghentikan pengeboman Gaza agar kita dapat mengevakuasi para sandera dengan aman dan cepat. Ini bukan hanya tentang Gaza, tetapi tentang perdamaian yang telah lama diupayakan di Timur Tengah,” tambahnya.

Menanggapi itu, kantor Netanyahu memastikan Israel akan bekerja sama penuh dengan Trump dan timnya untuk mengakhiri perang sesuai prinsip yang telah disepakati kedua pihak.

Israel meluncurkan ofensif besar-besaran ke Gaza setelah serangan Hamas 7 Oktober 2023. Hingga kini, otoritas kesehatan Gaza mencatat lebih dari 66 ribu korban tewas akibat serangan Israel. 

Mayoritas korban merupakan warga sipil, sementara blokade bantuan telah memicu kelaparan dan memperburuk krisis kemanusiaan di wilayah tersebut.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Puan Harap Korban Banjir Sumatera Peroleh Penanganan Baik

Sabtu, 06 Desember 2025 | 02:10

Bantuan Kemensos Telah Terdistribusikan ke Wilayah Aceh

Sabtu, 06 Desember 2025 | 02:00

Prabowo Bantah Rambo Podium

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:59

Pansus Illegal Logging Dibahas Usai Penanganan Bencana Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:39

BNN Kirim 2.000 Paket Sembako ke Korban Banjir Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:18

Bahlil Sebut Golkar Bakal Dukung Prabowo di 2029

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:03

Banjir Sumatera jadi Alarm Keras Rawannya Kondisi Ekologis

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:56

UEA Berpeluang Ikuti Langkah Indonesia Kirim Pasukan ke Gaza

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:47

Media Diajak Kawal Transformasi DPR Lewat Berita Berimbang

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:18

AMAN Raih Dua Penghargaan di Ajang FIABCI Award 2025

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:15

Selengkapnya