Berita

Sketsa persidangan P Diddy (Foto: Reuters)

Dunia

P Diddy Divonis 4,2 Tahun Penjara

SABTU, 04 OKTOBER 2025 | 07:52 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Hakim akhirnya menjatuhkan vonis empat tahun dua bulan penjara da denda 500.000 Dolar AS atau sekitar Rp8,2 miliar terhadap Sean “Diddy” Combs alias P Diddy atas kasus pelecehan seksual dan kekerasan yang mengguncang dunia hiburan Amerika Serikat. 

Mantan rapper dan produser musik ternama itu terbukti bersalah karena menerbangkan orang lintas negara bagian untuk melakukan hubungan seksual maraton yang dipicu narkoba. Kasus ini menjadi puncak dari serangkaian tuduhan yang menyoroti sisi gelap kekuasaan dan pengaruh Combs di industri musik.

"Saya tidak yakin jika Combs dibebaskan, kejahatan ini tidak akan terulang,” ujarnya Hakim Distrik AS Arun Subramanian dalam sidang di pengadilan federal Manhattan pada Jumat, dikutip dari Associated Press, Sabtu 4 Oktober 2025.


Putusan ini cukup mengejutkan, karena Combs, 55 tahun, dibebaskan dari tuduhan konspirasi pemerasan dan perdagangan seks yang terancam hukuman seumur hidup.

Jaksa Christy Slavik mengatakan bahwa tidak menjatuhkan hukuman signifikan berarti membiarkan Combs lolos dari tanggung jawab atas kekerasan yang telah dilakukannya selama bertahun-tahun.

“Ini kasus tentang seorang pria yang melakukan hal-hal mengerikan terhadap orang sungguhan demi memuaskan hasrat seksualnya sendiri. Dia tidak butuh uang, mata uangnya adalah kendali,” kata Slavik. Ia juga menyindir kesombongan Combs yang masih berencana tampil di Miami minggu depan seolah yakin akan bebas.

Dalam sidang yang berlangsung hampir dua bulan, sejumlah wanita bersaksi bahwa mereka pernah dipukuli, diancam, diserang secara seksual, dan diperas oleh Combs. Salah satu saksi utama adalah penyanyi R&B Cassie Ventura, mantan kekasihnya, yang mengaku dipaksa melakukan hubungan seks “menjijikkan” dengan orang asing ratusan kali selama sepuluh tahun hubungan mereka. Pengadilan juga diperlihatkan rekaman Combs menyeret dan memukul Cassie di lorong hotel Los Angeles.

Pihak pembela menilai Undang-Undang Mann yang digunakan untuk menjerat Combs tidak seharusnya diterapkan. Pengacara Nicole Westmoreland membela kliennya dengan nada emosional. 

“Tuan Combs tidak lebih hebat dari manusia biasa. Dia punya kekurangan, seperti kita semua. Tapi berapa banyak dari kita yang bisa mengatakan telah menolong begitu banyak kehidupan?” katanya.

Hakim menegaskan bahwa meski Combs dibebaskan dari beberapa tuduhan, tanggung jawab atas kekerasan tetap melekat. Putusan ini menandai kejatuhan tragis salah satu ikon musik paling berpengaruh di Amerika.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Cegah Penimbunan BBM

Jumat, 05 Desember 2025 | 02:00

Polri Kerahkan Kapal Wisanggeni 8005 ke Aceh

Jumat, 05 Desember 2025 | 03:03

Pesawat Perintis Bawa BBM

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:02

UPDATE

Eddy Soeparno Bicara Komitmen Prabowo Percepat Dekarbonisasi

Senin, 15 Desember 2025 | 16:13

Praperadilan Kakak Kandung Hary Tanoesoedibjo Dua Kali Ditolak Hakim

Senin, 15 Desember 2025 | 15:55

Miliarder Siapkan Hadiah Besar Atas Aksi Heroik Warga Muslim di Bondi Beach

Senin, 15 Desember 2025 | 15:48

DPR Tegaskan Perpol 10/2025 Tidak Bertentangan dengan Konstitusi

Senin, 15 Desember 2025 | 15:41

Ketaatan pada Rais Aam Fondasi Kesinambungan Khittah NU

Senin, 15 Desember 2025 | 15:39

Gubernur Sulut Dukung Penguatan Kapasitas SDM Bawaslu

Senin, 15 Desember 2025 | 15:29

Keselamatan Masyarakat Harus Jadi Prioritas Utama Selama Nataru

Senin, 15 Desember 2025 | 15:19

Pramono Terima Hasil Kongres Istimewa MKB Demi Majukan Betawi

Senin, 15 Desember 2025 | 15:12

KPK Geledah Rumah Dinas Plt Gubernur Riau SF Hariyanto

Senin, 15 Desember 2025 | 14:54

Command Center Diresmikan Percepat Digitalisasi dan Pengawasan Kopdes Merah Putih

Senin, 15 Desember 2025 | 14:43

Selengkapnya