Berita

Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Bobby Nasution. (Foto: RMOL/Raiza Andini)

Politik

Selamat Ginting:

Tidak Ada Gubernur Sekonyol Bobby Nasution

JUMAT, 03 OKTOBER 2025 | 00:05 WIB | LAPORAN: ADITYO NUGROHO

Tindakan Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Bobby Nasution yang merazia mobil berpelat BL (pelat Aceh) dianggap sebagai kebijakan konyol dalam pemerintahan provinsi di Indonesia.

Hal itu disampaikan pengamat politik dari Universitas Nasional (Unas) Selamat Ginting dikutip dalam video yang diunggah akun Facebook Warganet.id, Kamis malam, 2 Oktober 2025.

“Saya kita tidak ada gubernur sekonyol Bobby Nasution di Indonesia. Nah loe (Bobby) dari mana punya pemikiran aneh begitu kan? Kok loe konyol banget gitu lho,” ujar Selamat.


Lanjut dia, ulah Bobby sudah kelewatan dalam menerapkan kebijakan konyol.

“Ini betul-betul Bobby harus digundulin nih, supaya kemudian tidak lagi membuat kebijakan-kebijakan konyol. Harus digunduli tuh,” tegasnya.
 
Menurut Selamat, kebijakan konyol Bobby bukan pertama kalinya dilakukan. Sebelumnya menantu mantan Presiden Jokowi ini bersama Kementerian Dalam Negeri ingin mencaplok empat pulau di Aceh.

“Ini kan artinya kalau sepak bola sudah 2-0 ini antara Mualem (Gubernur Aceh) dengan Bobby Nasution kan,” tandasnya.

Gubernur Aceh Muzakir Manaf alias Mualem sebelumnya meminta masyarakat Aceh untuk sabar menyikapi polemik razia pelat Aceh Bobby Nasution.

“Tunggu saja, kita ingin yang terbaik, kalau di Aceh cepat-cepat jual, kita beli kan gitu. Tapi nggak apa-apa, sabar saja,” ungkap Mualem kepada wartawan dikutip dalam video yang diunggah akun Facebook Rustami, Kamis, 2 Oktober 2025.


Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Berjuang Bawa Bantuan Bencana

Kamis, 04 Desember 2025 | 05:04

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Cegah Penimbunan BBM

Jumat, 05 Desember 2025 | 02:00

Polri Kerahkan Kapal Wisanggeni 8005 ke Aceh

Jumat, 05 Desember 2025 | 03:03

UPDATE

PIP Berubah Jadi Kartu Undangan Kampanye Anggota DPR

Senin, 15 Desember 2025 | 06:01

Perpol versus Putusan MK Ibarat Cicak versus Buaya

Senin, 15 Desember 2025 | 05:35

Awas Revisi UU Migas Disusupi Pasal Titipan

Senin, 15 Desember 2025 | 05:25

Nelangsa Dipangku Negara

Senin, 15 Desember 2025 | 05:06

Karnaval Sarendo-Rendo Jadi Ajang Pelestarian Budaya Betawi

Senin, 15 Desember 2025 | 04:31

Dusun Bambu Jual Jati Diri Sunda

Senin, 15 Desember 2025 | 04:28

Korupsi di Bandung Bukan Insiden Tapi Tradisi yang Dirawat

Senin, 15 Desember 2025 | 04:10

Rektor UI Dorong Kampus Ambil Peran Strategis Menuju Indonesia Kuat

Senin, 15 Desember 2025 | 04:06

Hutan Baru Dianggap Penting setelah Korban Tembus 1.003 Jiwa

Senin, 15 Desember 2025 | 03:31

Jangan Keliru Tafsirkan Perpol 10/2025

Senin, 15 Desember 2025 | 03:15

Selengkapnya