Berita

Politikus PDIP Beathor Suryadi saat di atas mobil komando. (Foto: RMOL/Jamaludin)

Nusantara

Beathor Ancam Bongkar Bunker Rumah Jokowi Berisi Rp198 Triliun

KAMIS, 02 OKTOBER 2025 | 16:50 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) diultimatum untuk segera membongkar kasus-kasus korupsi keluarga Presiden ke-7 Joko Widodo alias Jokowi. Jika tidak segera mengungkapnya, maka bunker yang ada di rumah Jokowi bakal dibongkar.

Hal itu disampaikan politikus senior Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Beathor Suryadi saat orasi demo tangkap dan adili Jokowi di Gedung Merah Putih KPK, Jalan Kuningan Persada Kav 4, Setiabudi, Jakarta Selatan, Kamis 2 Oktober 2025.

"Kalau dia (KPK) tidak mau bongkar, maka kita datang ke Solo untuk membongkar bunkernya," kata Beathor.


Dari berbagai data, kata Beathor, Jokowi merupakan pelaku korupsi. Untuk itu, Beathor berharap masyarakat di seluruh Indonesia untuk bergerak melakukan perlawanan terhadap korupsi.

"Kalau dia (KPK) tidak mau memproses, maka kita wajar datang ke Solo untuk membongkar kasus-kasus korupsi Jokowi. Gerakan bongkar bunker Jokowi. Di situ ada Rp198 triliun," pungkas Beathor.

Dalam aksi yang dihadiri ratusan massa dari Gerakan Lintas Aliansi Adili Koruptor (Gladiator) ini turut dihadiri berbagai tokoh, yakni mantan Wakil Panglima TNI Jenderal TNI (Purm) Fachrul Razi, mantan Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI (Purn) Slamet Soebijanto, Direktur Indonesian Resources Studies (IRESS), Marwan Batubara.

Selanjutnya, Kolonel (Purn) Sugeng Waras, mantan Sekretaris Kementerian BUMN Said Didu, mantan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Roy Suryo, dan Irjen (Purn) Napoleon Bonaparte.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

Distribusi Bantuan di Teluk Bayur

Minggu, 07 Desember 2025 | 04:25

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

UPDATE

Wakil Wali Kota Bandung Erwin Ajukan Praperadilan

Kamis, 18 Desember 2025 | 04:05

Prabowo Diminta Ambil Alih Perpol 10/2025

Kamis, 18 Desember 2025 | 04:00

BNPB Kebut Penanganan Bencana di Pedalaman Aceh

Kamis, 18 Desember 2025 | 03:32

Tren Mantan Pejabat Digugat Cerai

Kamis, 18 Desember 2025 | 03:09

KPID DKI Dituntut Kontrol Mental dan Akhlak Penonton Televisi

Kamis, 18 Desember 2025 | 03:01

Periksa Pohon Rawan Tumbang

Kamis, 18 Desember 2025 | 02:40

Dua Oknum Polisi Pengeroyok Mata Elang Dipecat, Empat Demosi

Kamis, 18 Desember 2025 | 02:13

Andi Azwan Cs Diusir dalam Gelar Perkara Khusus Ijazah Jokowi

Kamis, 18 Desember 2025 | 02:01

Walikota Jakbar Iin Mutmainnah Pernah Jadi SPG

Kamis, 18 Desember 2025 | 01:31

Ini Tanggapan Direktur PT SRM soal 15 WN China Serang Prajurit TNI

Kamis, 18 Desember 2025 | 01:09

Selengkapnya