Berita

Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa saat menghadiri acara di Gedung Keuangan Negara (GKN) Surabaya, Kamis 2 Oktober 2025. (Foto: Kemenkeu)

Politik

Menkeu Purbaya:

Transfer Daerah Dipangkas Gegara Banyak Penyelewengan

KAMIS, 02 OKTOBER 2025 | 16:07 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menegaskan, pemangkasan alokasi Transfer ke Daerah (TKD) dilakukan karena adanya penyelewengan penggunaan anggaran di daerah.

"Artinya tidak semua uangnya tidak dipakai dengan betul. Jadi itu yang membuat pusat, bukan saya, pemimpin itu agak gerah dengan itu," kata Purbaya di Gedung Keuangan Negara (GKN) Surabaya, Kamis 2 Oktober 2025.

Untuk itu, Purbaya mengingatkan pentingnya penyerapan dan pengelolaan TKD secara lebih efektif. Meski transfer turun Rp200 triliun, Menkeu menekankan bahwa belanja untuk daerah justru meningkat, dari sebelumnya Rp900 triliun, kini melonjak menjadi Rp1.300 triliun. 


"Ekonomi daerah sebetulnya uang nggak kurang, malah ditambah. Tapi kan biasa, daerah pengen jalanin sendiri. Jadi mereka mesti belajar juga, perbaiki cara menyerap anggaran," kata Purbaya.

Pemerintah juga telah menyiapkan tambahan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2026 sebesar Rp43 triliun. Purbaya menyebut, peluang penambahan transfer akan tetap terbuka jika kinerja ekonomi dan penerimaan pajak ke depan membaik.

“Jadi kalau mereka bisa tunjukkan, bisa menyerap (anggaran) dengan baik dan bersih, harusnya saya bisa merayu pemimpin saya di atas untuk menambah dengan cepat. Kalau uang kita ekonominya bagus pajaknya besar, kita akan tambah ke daerah,” tandas Purbaya.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

Pidato Prabowo buat Roy Suryo: Jangan Lihat ke Belakang

Senin, 08 Desember 2025 | 12:15

UPDATE

Dituding Biang Kerok Banjir Sumatera, Saham Toba Pulp Digembok BEI

Kamis, 18 Desember 2025 | 14:13

Kapolda Metro Jaya Kukuhkan 1.000 Nelayan Jadi Mitra Keamanan Laut Kepulauan Seribu

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:56

OTT Jaksa di Banten: KPK Pastikan Sudah Berkoordinasi dengan Kejaksaan Agung

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:49

Momen Ibu-Ibu Pengungsi Agam Nyanyikan Indonesia Raya Saat Ditengok Prabowo

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:41

Pasar Kripto Bergolak: Investor Mulai Selektif dan Waspada

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:31

Pimpinan KPK Benarkan Tangkap Oknum Jaksa dalam OTT di Banten

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:21

Waspada Angin Kencang Berpotensi Terjang Perairan Jakarta

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:02

DPR: Pembelian Kampung Haji harus Akuntabel

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:01

Target Ekonomi 8 Persen Membutuhkan Kolaborasi

Kamis, 18 Desember 2025 | 12:58

Film TIMUR Sajikan Ketegangan Operasi Militer Prabowo Subianto di Papua

Kamis, 18 Desember 2025 | 12:48

Selengkapnya