Berita

Bambang Suherman bersama mantan Wakil Presiden Maruf Amin. (Foto: Istimewa)

Politik

Potensi Zakat, Instrumen Strategis Memakmurkan Bangsa

RABU, 01 OKTOBER 2025 | 13:29 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

Zakat memiliki potensi besar untuk menjadi instrumen strategis dalam memakmurkan bangsa. 

Hal ini disampaikan pegiat zakat di Indonesia Bambang Suherman. Menurutnya, zakat bisa menjadi instrumen penting membangun kemandirian ekonomi umat. 

"Dengan inovasi yang tepat, zakat tidak hanya meringankan beban, tetapi juga menciptakan kemakmuran baru," ujar Bambang dalam keterangan tertulis, Rabu 1 September 2025.


Namun, katanya, agar potensi tersebut benar-benar terwujud, diperlukan peran kelembagaan yang kuat dan mampu menjadi lokomotif gerakan zakat nasional. 

Dalam konteks ini, sambungnya, Baznas sebagai lembaga resmi negara memiliki tanggung jawab besar untuk menunjukkan kepemimpinan dan menghadirkan terobosan nyata.

"Harapan masyarakat besar. Mereka ingin melihat zakat yang lebih berdampak. Dengan keberanian berinovasi, semangat berkolaborasi, dan komitmen menjaga akuntabilitas, Baznas bisa memperkecil kesenjangan antara potensi dan realisasi zakat,” tegasnya. 

Momentum seleksi pimpinan Baznas, menurut Bambang, menjadi titik penting untuk menjawab permasalahan tersebut. 

Bambang menekankan pentingnya pembenahan kelembagaan zakat agar bisa menjawab ekspektasi publik. 

Ia menyebut ada lima arah strategis yang bisa dijalankan. Pertama, Baznas harus berani menegakkan tata kelola yang transparan agar akuntabilitas publik benar-benar terjaga. 

Kedua, transformasi digital mesti dipercepat, bukan hanya untuk memperkuat kelembagaan, tapi juga agar layanan kepada muzakki dan mustahik lebih efektif.

Selain itu, kata Bambang, kolaborasi lintas pihak sangat krusial. 

“Zakat tidak bisa dikelola sendiri. Pemerintah, swasta, masyarakat sipil, kampus, hingga media perlu dipertemukan dalam sebuah ekosistem kolaboratif,” tuturnya.

Dia juga menekankan perlunya inovasi dalam pendayagunaan, misalnya lewat program produktif seperti smart farming atau beasiswa strategis yang menyiapkan SDM unggul. 

Terakhir, ia mendorong agar Baznas mengokohkan perannya sebagai mitra pembangunan bangsa.

"Apabila dikelola dengan tepat, zakat bisa menjadi instrumen strategis pembangunan nasional, tidak hanya sebagai ibadah sosial tetapi juga sebagai motor penggerak kemakmuran bangsa," pungkasnya.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

UPDATE

Rumah Dinas Kajari Bekasi Disegel KPK, Dijaga Petugas

Jumat, 19 Desember 2025 | 20:12

Purbaya Dipanggil Prabowo ke Istana, Bahas Apa?

Jumat, 19 Desember 2025 | 20:10

Dualisme, PB IKA PMII Pimpinan Slamet Ariyadi Banding ke PTTUN

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:48

GREAT Institute: Perluasan Indeks Alfa Harus Jamin UMP 2026 Naik

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:29

Megawati Pastikan Dapur Baguna PDIP Bukan Alat Kampanye Politik

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:24

Relawan BNI Ikut Aksi BUMN Peduli Pulihkan Korban Terdampak Bencana Aceh

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:15

Kontroversi Bantuan Luar Negeri untuk Bencana Banjir Sumatera

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:58

Uang Ratusan Juta Disita KPK saat OTT Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:52

Jarnas Prabowo-Gibran Dorong Gerakan Umat Bantu Korban Banjir Sumatera

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:34

Gelora Siap Cetak Pengusaha Baru

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:33

Selengkapnya