Berita

Menpora Erick Thohir. (Foto: RMOL/Hani Fatunnisa)

Olahraga

ET Dituntut Turun Tangan soal Organisasi Baru Tinju Amatir

JUMAT, 26 SEPTEMBER 2025 | 01:09 WIB | LAPORAN: WIDODO BOGIARTO

Persatuan Tinju Amatir Indonesia (Pertina) yang berdiri pada 1959, menghadapi tantangan berat dengan munculnya organisasi baru tinju yang tidak diakui Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI), namun direkomendasikan Komite Olimpiade Indonesia (KOI) menjadi federasi nasional.

“Polemik ini bermula dari keputusan KOI yang tiba-tiba melarang Pertina dengan alasan tidak berafiliasi dengan badan tinju dunia, Lo WB (World Boxing),” kata Wakil Ketua Umum PP Pertina Ivanhoe Semen melalui keterangan elektronik di Jakarta, Jumat 26 September 2025.

Pertina berharap Menpora Erick Thohir (ET) turun tangan mengurai persoalan organisasi tinju baru ini, karena telah menimbulkan polemik dan kebingungan.


“Menpora harus bijak melihat persoalan ini dan segera mengambil keputusan yang tegas terhadap pembelahan yang terjadi,” kata Ivanhoe.

Pengurus PP Pertina lainnya, Sri Syahril mencium dugaan konspirasi terkait berdirinya organisasi tinju amatir baru. Organisasi tersebut diduga didirikan oleh orang-orang yang sebelumnya merupakan bagian dari Pertina. 

"Mereka diduga memanfaatkan kedekatan mereka dengan pengurus KOI untuk merebut posisi-posisi strategis, seperti jabatan Sekretaris Jenderal, dan mengklaim atlet-atlet yang sudah dibina oleh Pertina," kata Sri.

Dampak dari perpecahan ini sangat merugikan, terutama bagi para atlet dan pelatih. Mereka yang telah berjuang dan melatih atlet dari nol kini harus melihat hasil jerih payah mereka diklaim oleh pihak lain yang tidak memiliki kontribusi.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Usut Tuntas Bandara Ilegal di Morowali yang Beroperasi Sejak Era Jokowi

Senin, 24 November 2025 | 17:20

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

UPDATE

Duka Banjir di Sumatera Bercampur Amarah

Jumat, 05 Desember 2025 | 06:04

DKI Rumuskan UMP 2026 Berkeadilan

Jumat, 05 Desember 2025 | 06:00

PIER Proyeksikan Ekonomi RI Lebih Kuat pada 2026

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:33

Pesawat Perintis Bawa BBM

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:02

Kemenhut Cek Kayu Gelondongan Banjir Sumatera Pakai AIKO

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:00

Pemulihan UMKM Terdampak Bencana segera Diputuskan

Jumat, 05 Desember 2025 | 04:35

Kaji Ulang Status 1.038 Pelaku Demo Ricuh Agustus

Jumat, 05 Desember 2025 | 04:28

Update Korban Banjir Sumatera: 836 Orang Meninggal, 509 Orang Hilang

Jumat, 05 Desember 2025 | 04:03

KPK Pansos dalam Prahara PBNU

Jumat, 05 Desember 2025 | 03:17

Polri Kerahkan Kapal Wisanggeni 8005 ke Aceh

Jumat, 05 Desember 2025 | 03:03

Selengkapnya