Berita

Ilustrasi (Foto: RMOL/Reni Erina)

Bisnis

Dua Hari Beruntun Pasar Saham AS Loyo

KAMIS, 25 SEPTEMBER 2025 | 09:00 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Pasar saham Wall Street kembali ditutup jauh lebih rendah yang disebabkan karena investor melakukan aksi ambil untung setelah Chairman Federal Reserve Jerome Powell menilai harga saham berpotensi sudah terlalu tinggi. Sehari sebelumnya, Wall Street juga berakhir melemah. 

Investor tengah menimbang arah pemangkasan suku bunga the Fed, yang berupaya menjaga momentum ekonomi di tengah tanda-tanda pelemahan pasar tenaga kerja tanpa memicu inflasi. Pemangkasan suku bunga pekan lalu mendorong reli saham pada September, bulan yang biasanya cenderung lemah. 

Indeks Dow Jones Industrial Average tergelincir 171,50 poin atau 0,37 persen menjadi 46.121,28, pada penutupan perdagangan Rabu 24 September 2025 waktu setempat. S&P 500 melemah 18,94 poin atau 0,28 persen di level 6.637,98. Nasdaq Composite Index terkoreksi 75,62 poin atau 0,33 persen ke posisi 22.497,86. 


Sektor material memimpin pelemahan dengan turun 1,6 persen, setelah Freeport-McMoRan anjlok 17 persen usai menghentikan produksi di tambang Grasberg, Indonesia. Sebaliknya, sektor energi memimpin penguatan dengan melesat 1,2 persen mengikuti lonjakan harga minyak mentah yang menyentuh level tertinggi tujuh pekan.

Jumlah saham yang turun melebihi yang naik dengan rasio 1,88 banding 1 di NYSE dan 1,35 banding 1 di Nasdaq. Volume perdagangan di bursa Wall Street mencapai 18,04 miliar lembar saham, dibandingkan rata-rata 17,75 miliar lembar saham untuk sesi perdagangan penuh selama 20 hari terakhir.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya