Berita

Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) BAM DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu, 24 September 2025. (Foto: Dokumentasi Adian Napitupulu)

Politik

DPR Terima Aduan Konflik Agraria yang Libatkan TNI

RABU, 24 SEPTEMBER 2025 | 22:31 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Badan Aspirasi Masyarakat (BAM) DPR menggelar Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) membahas konflik agraria pada sejumlah daerah di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu, 24 September 2025. 

Rapat dipimpin Ketua BAM DPR Ahmad Heryawan didampingi Wakil Ketua Adian Napitupulu serta anggota Harris Turino.

Sejumlah pihak menyampaikan aduan, di antaranya Pansus DPRD Banjarbaru, Kades Sukamulya Kabupaten Bogor dan warga Srengseng Sawah, Jakarta Selatan.


Perwakilan DPRD Banjarbaru mengeluhkan tumpang tindih lahan di dua kelurahan dan kecamatan dengan pihak TNI. 

“Yang pertama di Kelurahan Cempaka dan Kecamatan Cempaka. Kemudian di Kelurahan Sungai Ulin, Kecamatan Banjarbaru Utara,” kata perwakilan Pansus DPRD Banjarbaru.

Sementara Kades Sukamulya, Komar, melaporkan klaim Pangkalan Udara Atang Sendjaja (Lanud Atang Sendjaja), Kecamatan Rumpin, Kabupaten Bogor, Jawa Barat atas 1.000 hektare tanah warga. 

Adapun warga Srengseng Sawah mengadukan klaim TNI AD dari kesatuan Yonzikon 14 atas tanah di wilayah RW 017, meski mereka pernah memenangkan gugatan di PTUN tahun 2019.

Menanggapi aduan tersebut, Adian menegaskan BAM memang fokus pada persoalan tanah. Bahkan, persoalan tanah tidak hanya berkaitan dengan TNI, melainkan juga BUMN serta Kementerian Pertahanan.

Ia menyebut permasalahan konflik lahan dengan TNI juga diakui Kementerian Pertahanan. Data 2017 mencatat 201.014 hektare masih bermasalah, baru 67 ribu hektare yang bersertifikat.

“Sisanya artinya belum. Ada yang tidak berkonflik dan belum tersertifikasi, ada yang tidak bisa tersertifikasi karena berkonflik dalam masyarakat,” ungkap Adian. 

Legislator PDIP ini menambahkan, sejumlah permasalahan tersebut akan ditindaklanjuti BAM DPR dengan berkoordinasi ke komisi terkait di DPR. 

“Kita akan bersurat pada Komisi I. Kenapa Komisi I? Karena Komisi I itulah komisi yang membidangi TNI,” pungkasnya.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Laksdya Erwin Tinjau Distribusi Bantuan di Aceh Tamiang

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:55

Jembatan Merah Putih

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:40

Kongres Perempuan 1928 Landasan Spirit Menuju Keadilan Gender

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:13

Menko AHY Lepas Bantuan Kemanusiaan Lewat KRI Semarang-594

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:55

Membeli Damai dan Menjual Perang

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:32

Komdigi Gandeng TNI Pulihkan Infrastruktur Komunikasi di Aceh

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:08

Rocky Gerung: Kita Minta Presiden Prabowo Menjadi Leader, Bukan Dealer

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:45

DPRD Minta Pemkot Bogor Komitmen Tingkatkan Mutu Pendidikan

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:27

Kebijakan Mualem Pakai Hati Nurani Banjir Pujian Warganet

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:09

Pemilihan Kepala Daerah Lewat DPRD Bikin Pemerintahan Stabil

Selasa, 23 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya