Berita

Presiden RI Prabowo Subianto di Sidang Umum PBB di New York, AS, Selasa, 23 September 2025 (Foto: Youtube Sekretariat Presiden)

Dunia

Debut di Sidang Umum, Prabowo Kenang Peran PBB dalam Kemerdekaan Indonesia

SELASA, 23 SEPTEMBER 2025 | 23:11 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Presiden RI Prabowo Subianto, untuk pertama kalinya berpidato di Sidang Umum PBB di New York, Amerika Serikat pada Selasa, 23 September 2025. 

Ia berbicara pada urutan ketiga setelah Presiden Brasil Lula da Silva dan Presiden AS Donald Trump selesai menyampaikan pidatonya. 

Dalam kesempatan itu, Prabowo menegaskan kembali peran penting PBB dalam perjalanan bangsa Indonesia menuju kemerdekaan dan pembangunan.


Prabowo menyebut, nilai-nilai yang terkandung dalam Deklarasi Kemerdekaan PBB telah memberi inspirasi bagi banyak bangsa untuk memperjuangkan kebebasan. 

“Kata-kata Deklarasi Kemerdekaan Perserikatan Bangsa-Bangsa telah menginspirasi gerakan-gerakan demokrasi di berbagai benua, termasuk Revolusi Prancis, Revolusi Rusia, Revolusi Meksiko, Revolusi Tiongkok, dan perjuangan serta perjalanan Indonesia menuju kemerdekaan,” ujarnya.

Ia menambahkan, deklarasi itu kemudian melahirkan instrumen penting berupa Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia pada 1948, yang menegaskan prinsip dasar bahwa semua manusia diciptakan setara.

Dalam pidatonya, Prabowo juga menyinggung sejarah panjang penderitaan bangsa Indonesia di bawah kolonialisme dan bagaimana solidaritas internasional, khususnya melalui PBB, membantu Indonesia mewujudkan kedaulatan. 

“Kami, rakyat Indonesia, tahu apa artinya ditolak keadilan dan apa artinya hidup dalam apartheid, hidup dalam kemiskinan, dan ditolak kesempatan yang sama. Kami juga tahu apa yang dapat dilakukan solidaritas dalam perjuangan kemerdekaan kami. Perserikatan Bangsa-Bangsa berdiri bersama Indonesia dan memberi kami bantuan penting,” tegasnya.

Presiden menyoroti keputusan-keputusan Dewan Keamanan PBB yang membuka jalan bagi legitimasi internasional bagi Indonesia. Bantuan dari berbagai lembaga PBB, seperti UNICEF, FAO, dan WHO, turut menopang pembangunan awal Indonesia pasca kemerdekaan. 

“Kebijakan yang dibuat di sini memberi Indonesia kemerdekaan, legitimasi internasional, membuka pintu, dan mendukung perkembangan awal kami,” ungkapnya.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Usut Tuntas Bandara Ilegal di Morowali yang Beroperasi Sejak Era Jokowi

Senin, 24 November 2025 | 17:20

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

UPDATE

Duka Banjir di Sumatera Bercampur Amarah

Jumat, 05 Desember 2025 | 06:04

DKI Rumuskan UMP 2026 Berkeadilan

Jumat, 05 Desember 2025 | 06:00

PIER Proyeksikan Ekonomi RI Lebih Kuat pada 2026

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:33

Pesawat Perintis Bawa BBM

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:02

Kemenhut Cek Kayu Gelondongan Banjir Sumatera Pakai AIKO

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:00

Pemulihan UMKM Terdampak Bencana segera Diputuskan

Jumat, 05 Desember 2025 | 04:35

Kaji Ulang Status 1.038 Pelaku Demo Ricuh Agustus

Jumat, 05 Desember 2025 | 04:28

Update Korban Banjir Sumatera: 836 Orang Meninggal, 509 Orang Hilang

Jumat, 05 Desember 2025 | 04:03

KPK Pansos dalam Prahara PBNU

Jumat, 05 Desember 2025 | 03:17

Polri Kerahkan Kapal Wisanggeni 8005 ke Aceh

Jumat, 05 Desember 2025 | 03:03

Selengkapnya