Berita

Nasky Putra Tanjung. (Foto: Dokumentasi Pribadi)

Publika

Prabowo Bawa Semangat Persatuan di PBB

OLEH: NASKY PUTRA TANDJUNG*
SELASA, 23 SEPTEMBER 2025 | 04:21 WIB

SIDANG Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa alias PBB (United Nations General Assembly/UNGA) merupakan salah satu perhelatan utama yang menjadi forum musyawarah global. 

Semua anggota PBB yang kini berjumlah 193 negara punya hak suara yang sama di Sidang Umum, tanpa melihat besar kecilnya negara.

Presiden Prabowo Subianto dijadwalkan menghadiri dan berpidato di Sidang Ke-80 Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa di New York, Amerika Serikat, pada Selasa 23 September 2025.


Prabowo akan menjadi presiden kelima Indonesia yang berpidato secara langsung dalam forum tersebut. Prabowo akan berpidato pada urutan ketiga di sesi Debat Umum setelah Presiden Brasil dan Presiden AS.

Sebelumnya, Presiden RI yang pernah tampil di Sidang Umum PBB adalah Soekarno, Soeharto, Megawati Soekarnoputri, dan Susilo Bambang Yudhoyono.

Sedangkan Joko Widodo alias Jokowi selalu absen secara langsung di Sidang Umum PBB dalam 10 tahun masa pemerintahannya. 

Selama masa pertama pemerintahannya pada 2014-2019, Jokowi mengutus Jusuf Kalla untuk hadir. Jokowi memang pernah berpidato dalam Sidang Umum 2020 dan 2021 tetapi saat itu dia tidak langsung berada di markas PBB di New York.

Presiden BJ Habibie tidak pernah menghadiri Sidang Umum PBB karena masa pemerintahannya singkat dan situasi politik belum stabil.

KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) pernah hadir di Sidang Umum PBB pada 2000, namun tidak berpidato. Saat itu forum melahirkan Millennium Declaration yang menjadi dasar Millennium Development Goals (MDGs).

Gus Dur kembali ke Markas PBB pada 2003 untuk menerima penghargaan Global Tolerance Award dan berpidato, namun bukan dalam kapasitas sebagai Presiden.

Pidato perdana Prabowo dalam Sidang Umum Majelis Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di New York sebagai momentum mempertegas peran Indonesia di panggung dunia internasional.

Di samping itu, kehadiran Prabowo menegaskan komitmen Indonesia terhadap perdamaian dunia hingga keadilan global. Apalagi, Prabowo dijadwalkan berpidato di urutan ketiga setelah Presiden Brasil dan Presiden Amerika Serikat yang menunjukkan tingkat perhatian internasional terhadap Indonesia.

Kehadiran Prabowo juga sebagai wujud prinsip politik luar negeri bebas aktif. Pidato Prabowo akan mempertegas posisi Indonesia dan menjembatani negara maju dan berkembang, dengan semangat persatuan internasional.

Publik sangat berharap pidato Prabowo nanti tidak hanya menyuarakan kepentingan nasional, tetapi juga membawa pesan solidaritas dan persatuan global, khususnya konflik Palestina. Forum PBB adalah tempat yang tepat untuk memperkuat peran strategis Indonesia.

Bangsa Indonesia memiliki peran aktif dalam menciptakan tatanan dunia yang lebih baik, berdasarkan prinsip-prinsip yang terkandung dalam amanat UUD 1945. 

Kehadiran Prabowo dengan membawa semangat persatuan dapat menyebarkan kedamaian global pasti diapresiasi dan didukung penuh oleh semua elemen masyarakat Indonesia hingga dunia.

Prabowo juga didorong membawa semangat persatuan yang kita punya di Indonesia. Bhinneka Tunggal Ika merupakan nilai yang harus dibawa Prabowo di panggung dunia. 

Semboyan tersebut layak dipromosikan di forum PBB karena bisa menjadi contoh role model bagi dunia internasional dalam menjaga kerukunan dan kedamaian.

Seluruh elemen masyarakat Indonesia juga diharap mendoakan Prabowo Subianto sehat dan sukses sehingga bisa memberikan yang terbaik untuk bangsa dan negara.

*Penulis adalah analis politik sekaligus pemerhati sosial





Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Aliran Bantuan ke Aceh

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:08

Korban Bencana di Jabar Lebih Butuh Perhatian Dedi Mulyadi

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:44

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

UPDATE

Kapolda Metro Buka UKW: Lawan Hoaks, Jaga Jakarta

Selasa, 16 Desember 2025 | 22:11

Aktivis 98 Gandeng PB IDI Salurkan Donasi untuk Korban Banjir Sumatera

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:53

BPK Bongkar Pemborosan Rp12,59 Triliun di Pupuk Indonesia, Penegak Hukum Diminta Usut

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:51

Legislator PDIP: Cerita Revolusi Tidak Hanya Tentang Peluru dan Mesiu

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:40

Mobil Mitra SPPG Kini Hanya Boleh Sampai Luar Pagar Sekolah

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:22

Jangan Jadikan Bencana Alam Ajang Rivalitas dan Bullying Politik

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:19

Prabowo Janji Tuntaskan Trans Papua hingga Hadirkan 2.500 SPPG

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:54

Trio RRT Harus Berani Masuk Penjara sebagai Risiko Perjuangan

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:54

Yaqut Cholil Qoumas Bungkam Usai 8,5 Jam Dicecar KPK

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:47

Prabowo Prediksi Indonesia Duduki Ekonomi ke-4 Dunia dalam 15 Tahun

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:45

Selengkapnya