Berita

Kepala KSP Muhammad Qodari (Foto: RMOL/Hani Fatunnisa)

Politik

KSP Peringatkan Bahaya Pungli di SPPG Bisa Turunkan Kualitas MBG

SENIN, 22 SEPTEMBER 2025 | 17:36 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Kepala Staf Presiden (KSP) Muhammad Qodari mengingatkan bahaya pungutan liar (pungli) yang dilakukan oleh yayasan terhadap investor Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG). 

Menurutnya, praktik tersebut dapat menurunkan kualitas bahan pangan hingga mengancam keberlangsungan program Makan Bergizi Gratis (MBG).

“Kalau ada pungli pada SPPG maka alokasi angka 10 ribu untuk bahan pangan SPPG ini nanti bisa berkurang tergantung berapa punglinya. Itu yang saya katakan nanti kualitas gizi dan kualitas bahannya akan menurun, yang ujungnya bisa menimbulkan risiko keracunan,” kata Qodari di Jakarta, Senin, 22 September 2025. 


Ia menegaskan keberhasilan program MBG bukan hanya soal besaran anggaran, melainkan soal tata kelola yang bersih. 

“Kalau dijalankan dengan benar, teman-teman sekalian, pengelolaan SPPG Manajemen SPPG Tidak ada pungli Sesuai dengan SOP Ada SLHS Insya Allah Program MBG akan berjalan dengan baik Dan risiko keracunan bisa diatasi,” tegasnya.

Qodari mengusulkan mekanisme baru dalam perekrutan investor SPPG. Alih-alih melalui yayasan, pemerintah dapat langsung membuka pendaftaran secara daring dengan menetapkan titik-titik pendirian SPPG di seluruh Indonesia. 

“Silahkan siapa yang mau membantu proses pendirian SPPG dengan cara seperti itu orang tahu titik-titik yang ada bisa daftar online tinggal dibuka saja lalu ikut prosedur, mana yang daftar memenuhi syarat diberikan kesempatan untuk membangun, begitu lewat dari batas waktu, tidak berhasil gagal diganti dengan pendaftar berikutnya,” jelasnya.

Dengan begitu, menurut Qodari peluang pungli dapat ditekan melalui transparansi.

“Cara itu bisa mengurangi adanya pungli-pungli oleh yayasan-yayasan yang keluar dari koridor,” ujarnya.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya