Berita

Anggota DPR Belanda Esther Ouwehand. (Foto: Instagram @estherouwehandpvdd)

Dunia

Anggota DPR Belanda Diusir Usai Pakai Baju Motif Bendera Palestina

SABTU, 20 SEPTEMBER 2025 | 15:41 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Anggota DPR Belanda, Esther Ouwehand, diminta meninggalkan ruang sidang parlemen setelah mengenakan blouse berwarna bendera Palestina saat debat anggaran nasional. Ketua DPR Belanda, Martin Bosma, bahkan secara langsung menegur Ouwehand menilai pakaian tersebut melanggar prinsip netralitas. 

“Saya merasa keberatan Anda sekarang berdiri di sini dengan bendera ini,” kata Bosma, dikutip Al Jazeera pada Sabtu, 20 September 2025.

Ouwehand sempat membela diri dengan menegaskan bahwa tidak ada aturan tertulis yang melarangnya berbicara dengan pakaian berwarna tertentu. Di hadapan forum, Ouwehand menegaskan sikapnya untuk terus bersuara mengenai nasib warga Gaza yang menurutnya merupakan kelompok paling rentan. 


“Kami berdiri di sini sebagai bentuk solidaritas untuk Palestina, tapi yang paling penting adalah semua nilai yang tidak berdaya. Kita hanya bisa maju jika berani menempatkan kelompok yang paling rentan sebagai pusatnya,” tegasnya.

Ouwehand akhirnya keluar ruangan dan berganti dengan setelan merah muda berbintik hitam serta celana hijau, seperti buah semangka.

Simbol semangka ini juga menjadi tanda solidaritas Palestina sejak 1967 ketika pengibaran bendera Palestina dilarang di wilayah pendudukan Israel.

Ouwehand termasuk sedikit politisi Belanda yang konsisten menyuarakan dukungan untuk Gaza. Partainya, Partij voor de Dieren (PvdD), juga berulang kali menyerukan gencatan senjata di Palestina.

Menurut laporan de Volkskrant, konvensi parlemen Belanda memang mengharuskan anggota DPR menjaga netralitas dan tidak menyampaikan pesan politik lewat pakaian atau atribut. Kasus serupa sebelumnya juga terjadi ketika sidang harus ditangguhkan akibat anggota parlemen sayap kanan mengenakan atribut anti-aborsi yang kontroversial.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya