Berita

Ilustrasi demonstrasi ojek online. (Foto: RMOL)

Nusantara

Survei: Mayoritas Ojol Pilih Potongan 20 Persen dengan Banyak Benefit

JUMAT, 19 SEPTEMBER 2025 | 16:55 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Sebagian besar pengemudi ojek online (Ojol) di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) memilih skema potongan aplikasi 20 persen dengan benefit pesanan lebih banyak dan perlindungan tambahan seperti asuransi kesehatan, kecelakaan, hingga bantuan perawatan kendaraan.

Demikian antara lain hasil survei Tenggara Strategics terhadap 1.052 pengemudi ojol aktif di Jabodetabek yang digelar pada 16-17 September 2025 melalui wawancara telepon sebagaimana siaran pers yang diterima redaksi, Jumat, 19 September 2025.

Survei tersebut menunjukkan, 82 persen responden lebih nyaman menerima potongan 20 persen dengan order melimpah, dibanding potongan 10 persen dengan order terbatas.


Sebanyak 54 persen pengemudi menilai potongan 20 persen masih wajar selama perusahaan aplikasi memberikan manfaat tambahan, terutama dalam bentuk perlindungan jaminan sosial maupun bantuan servis motor.

Temuan lain, 18 persen responden mengaku pernah bekerja di platform dengan potongan 10 persen.

Dari kelompok ini, 42 persen responden mengaku mendapat penghasilan lebih rendah dibanding di platform dengan potongan 20 persen. 43 persen lainnya menyebut pendapatan mereka tidak berbeda signifikan dibanding potongan 20 persen. Hanya 15 persen yang merasakan pendapatan lebih tinggi.

Selain soal komisi, survei juga menyoroti pandangan pengemudi terkait status hubungan kerja dengan perusahaan aplikasi. 52 persen responden tidak mempermasalahkan status sebagai mitra karena fleksibilitas jam kerja.

Kemudian sebanyak 33 persen menginginkan skema mitra dengan manfaat tambahan seperti BPJS dan asuransi. Hanya 15 persen yang berharap menjadi karyawan tetap, namun dengan catatan tidak ada seleksi ketat yang berpotensi membuat banyak pengemudi tersisih.

Mayoritas pengemudi ojol yang menjadi responden ini tercatat berusia 31-40 tahun, disusul kelompok usia 21-30 tahun, dan yang paling kecil 41-50 tahun. Sebagian besar mulai menjadi pengemudi ojol sejak tiga sampai enam tahun terakhir.

Adapun margin of error survei ini kurang lebih 3,04 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

Cetak Rekor 4 Hari Beruntun! Emas Antam Nyaris Tembus Rp2,6 Juta per Gram

Rabu, 24 Desember 2025 | 10:13

Saham AYAM dan BULL Masuk Radar UMA

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:55

Legislator PKB Apresiasi Langkah Tegas KBRI London Laporkan Bonnie Blue

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:44

Prabowo Bahas Kampung Haji dengan Sejumlah Menteri di Hambalang

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:32

Pejabat Jangan Alergi Dikritik

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:31

Saleh Daulay Dukung Prabowo Bentuk Tim Arsitektur Perkotaan

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:26

Ribuan Petugas DLH Diterjunkan Jaga Kebersihan saat Natal

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:21

Bursa Asia Bergerak Variatif Jelang Libur Natal

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:13

Satu Hati untuk Sumatera: Gerak Cepat BNI & BUMN Peduli Pulihkan Asa Warga

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:04

Harga Minyak Naik Jelang Natal

Rabu, 24 Desember 2025 | 08:54

Selengkapnya