Berita

Presiden Prabowo Subianto (Foto: RMOL/Hani Fatunnisa)

Politik

Mensesneg: Prabowo Belum Putuskan Hadir ke Sidang PBB

JUMAT, 19 SEPTEMBER 2025 | 16:19 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Presiden Prabowo Subianto disebut masih mempertimbangkan kehadirannya dalam Sidang Majelis Umum PBB ke-80 yang berlangsung di New York, Amerika Serikat pada 23 September 2025.
Hal itu disampaikan Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi dalam konferensi pers di kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat, 19 September 2025.

“Memang betul ada undangan kepada Bapak Presiden untuk menghadiri sidang umum PBB di New York dan beliau sedang mempertimbangkan untuk akan hadir, karena berdasarkan informasi juga Bapak Presiden diberikan kesempatan untuk menyampaikan pidato,” ujar Prasetyo.

Menurutnya, kesempatan untuk berbicara di forum tertinggi dunia tersebut merupakan kehormatan tersendiri bagi Indonesia.

Menurutnya, kesempatan untuk berbicara di forum tertinggi dunia tersebut merupakan kehormatan tersendiri bagi Indonesia.

“Kami kira ini juga sebuah penghormatan kepada bangsa Indonesia kalau Bapak Presiden kemudian memutuskan untuk berkenan hadir,” lanjutnya.

Ketika ditanya soal kemungkinan Prabowo akan bertemu mantan Presiden Amerika Serikat Donald Trump selama berada di Negeri Paman Sam, Prasetyo mengaku belum mengetahui.

“Belum tahu kalau agendanya,” singkatnya.

Ia menegaskan, detail agenda Presiden di New York baru akan diumumkan setelah keputusan final mengenai kehadiran telah diambil.

“Nanti kalau sudah beliau memutuskan, kami sampaikan kepada publik,” kata Prasetyo.

Sebelumnya, Direktur Jenderal Kerja Sama Multilateral Kementerian Luar Negeri (Kemlu), Tri Tharyat, mengungkap bahwa jika jadi hadir, Prabowo akan membawa sejumlah isu strategis dalam pidato perdananya di forum global tersebut.

Tri menyebutkan, salah satu isu yang menonjol adalah serangan Israel ke Doha, Qatar, serta situasi terkini di Palestina yang terus memanas.

“Antara lain tentunya dinamika global saat ini, termasuk barusan saja ada serangan terhadap satu negara berdaulat, yaitu di Qatar. Pasti juga isu Palestina, akan dibawa,” ujarnya di Jakarta, Jumat, 12 September 2025. 

Tri menilai, kehadiran Prabowo di Sidang Majelis Umum PBB akan menjadi momentum penting untuk menegaskan program Asta Cita Indonesia di mata dunia.

Sidang Majelis Umum PBB ke-80 sendiri telah dibuka pada 9 September 2025, dan Prabowo dijadwalkan berpidato pada 23 September dalam Debat Umum Tingkat Tinggi yang menjadi forum utama bagi para pemimpin dunia.

Apabila jadi hadir, kehadiran Prabowo akan menjadi yang pertama bagi seorang Presiden RI dalam satu dekade terakhir, setelah Presiden ke-7 RI Joko Widodo tidak pernah menghadiri langsung sidang tahunan tersebut.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya