Berita

Aksi demonstrasi di Prancis, Kamis 18 September 2025 (Foto: Reuters)

Dunia

Prancis Lumpuh Dikepung Massa

JUMAT, 19 SEPTEMBER 2025 | 07:26 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Ratusan ribu orang turun ke jalan di berbagai kota Prancis pada Kamis, 18 September 2025, waktu setempat.

Lebih dari 250 aksi protes berlangsung di berbagai kota, mulai dari Paris, Marseille, Lyon, Nantes, hingga Montpellier.

Aksi ini digelar serikat pekerja sebagai mogok nasional untuk menekan Perdana Menteri baru, Sebastien Lecornu, agar membatalkan pemotongan anggaran serta memperhatikan masalah gaji, pensiun, dan layanan publik.


Transportasi umum lumpuh karena masinis kereta, bus, dan trem ikut mogok. Rumah sakit juga terdampak, sementara sembilan dari 10 apotek tutup karena apoteker memprotes aturan harga obat. 

Satu dari enam guru sekolah dasar dan menengah ikut mogok, begitu juga staf kantin dan pengawas sekolah. Beberapa SMA di Paris, Amiens, dan Le Havre bahkan diblokir siswa.

“Kemarahan rakyat sangat besar, begitu juga tekad kami. Pesan saya untuk Tuan Lecornu, biarkan jalanan yang memutuskan anggaran,” kata Sophie Binet, ketua serikat buruh CGT, dikutip The Guardian 19 September 2025.

Protes ini terjadi di tengah krisis politik. Dalam setahun terakhir, sudah tiga kali Prancis berganti perdana menteri. Sebelumnya François Bayrou dan Michel Barnier digulingkan parlemen akibat perselisihan soal pemotongan anggaran.

Seorang pekerja publik bernama Sylvie dari Créteil mengaku khawatir layanan publik makin terkikis. 

“Prancis masih punya sistem jaminan sosial yang baik, tapi setiap tahun terus dipotong. Gaji pegawai publik sangat rendah, kami bekerja bukan demi keuntungan, tapi demi melayani masyarakat,” ujarnya. 

Ia menambahkan, utang publik bukan karena pegawai, melainkan kebijakan pemotongan pajak untuk bisnis besar oleh Macron.

Guillaume, pekerja sosial dari Rouen, juga ikut protes di Paris. 

“Semua perlindungan sosial sedang diserang, dari pensiun, jaminan sosial, sampai layanan kesehatan. Orang kaya makin kaya, kesenjangan makin lebar,” katanya.

Tokoh politik sayap kiri juga turun ke jalan. 

“Presidenlah sumber kekacauan. Semua yang terjadi sekarang akibat tindakannya,” ujar Jean-Luc Mélenchon, pemimpin partai kiri La France Insoumise, saat ikut pawai di Marseille.

Kementerian Dalam Negeri Prancis memperkirakan 600.000-900.000 orang ikut dalam aksi ini. Hingga sore, 140 orang ditangkap. Di kota Nantes terjadi bentrokan kecil dengan polisi yang menembakkan gas air mata, sementara di Lyon tiga orang dilaporkan terluka.

Meski protes ditujukan pada Perdana Menteri Lecornu, banyak slogan dan kemarahan diarahkan langsung kepada Presiden Emmanuel Macron. Popularitas Macron kini berada di titik terendah sejak ia menjabat pada 2017, dengan masa kekuasaan yang tersisa 18 bulan.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya