Berita

Wakil Ketua MPR Eddy Soeparno/Ist

Politik

Polemik Komeng dan Pramono Anung

Eddy Soeparno: Menangani Banjir Butuh Kolaborasi

KAMIS, 18 SEPTEMBER 2025 | 14:08 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

Masalah banjir menjadi polemik antara Anggota DPD RI Dapil Jawa Barat Alfiansyah Komeng dan Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung. 

Di satu sisi, Komeng merasa Jawa Barat selalu disalahkan dalam bencana banjir di Jakarta. Sementara bagi Pramono Anung masalah banjir Jakarta tidak sepenuhnya disebabkan wilayah lain. 

Merespon polemik ini, Wakil Ketua MPR Eddy Soeparno mengajak semua pihak untuk berkolaborasi dalam menangani masalah banjir dan potensi dampak krisis iklim. 


"Penanganan banjir butuh kolaborasi antar wilayah dan saling mendukung. Karena menangani banjir butuh aksi penanganan dari hulu hingga hilir," kata Eddy kepada wartawan di Jakarta, Kamis 18 September 2025.

Karena itu, Wakil Ketua Umum PAN ini mengajak semua pihak untuk terlibat dalam mencegah bencana banjir, terutama di tengah ancaman krisis iklim saat ini. 

"Anomali hujan terus menerus dan tidak menentu adalah buah dari krisis iklim dan darurat sampah yang membawa bencana ekologis besar. Ini bukan waktu yang tepat untuk berpolemik tapi untuk saling berkolaborasi mencegah dampak krisis iklim," tuturnya.

Dia meyakini koordinasi yang baik antara Jawa Barat dan DKI Jakarta untuk menangani banjir, sampah, polusi udara hingga krisis iklim akan mencegah dampak yang semakin merugikan masyarakat. 

"Ide wilayah Aglomerasi sebenarnya adalah memastikan kolaborasi antar pemerintah daerah agar ada sinkronisasi pembangunan, koordinasi terpadu dan juga kerjasama ekonomi. Termasuk di dalamnya adalah mencegah dampak kerusakan lingkungan," lanjutnya. 

Eddy menjelaskan, selaku pimpinan MPR ia juga terus membangun kerjasama antara pemerintah pusat dan daerah dalam menangani ancaman krisis sampah. 

"Kami terus menjalin kolaborasi dengan kepala-kepala daerah di tingkat Kota untuk mendengarkan masukan mereka dalam penyusunan revisi perpres tentang mengolah sampah menjadi energi atau waste to energy," pungkasnya.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

Cetak Rekor 4 Hari Beruntun! Emas Antam Nyaris Tembus Rp2,6 Juta per Gram

Rabu, 24 Desember 2025 | 10:13

Saham AYAM dan BULL Masuk Radar UMA

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:55

Legislator PKB Apresiasi Langkah Tegas KBRI London Laporkan Bonnie Blue

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:44

Prabowo Bahas Kampung Haji dengan Sejumlah Menteri di Hambalang

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:32

Pejabat Jangan Alergi Dikritik

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:31

Saleh Daulay Dukung Prabowo Bentuk Tim Arsitektur Perkotaan

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:26

Ribuan Petugas DLH Diterjunkan Jaga Kebersihan saat Natal

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:21

Bursa Asia Bergerak Variatif Jelang Libur Natal

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:13

Satu Hati untuk Sumatera: Gerak Cepat BNI & BUMN Peduli Pulihkan Asa Warga

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:04

Harga Minyak Naik Jelang Natal

Rabu, 24 Desember 2025 | 08:54

Selengkapnya