Berita

Roy Suryo. (Foto: YouTube CNN Indonesia)

Politik

Roy Suryo Sebut KPU Komisi Pupupapa

KAMIS, 18 SEPTEMBER 2025 | 03:43 WIB | LAPORAN: ADITYO NUGROHO

KPU dianggap tidak pernah melakukan verifikasi administrasi dan faktual terhadap pencalonan Joko Widodo sejak menjadi Wali Kota Solo hingga presiden.

Hal itu disampaikan Roy Suryo selaku penggugat ijazah palsu Jokowi dalam acara Head to Head With Elvira dikutip dari kanal YouTube CNN Indonesia, Rabu malam, 17 September 2025.  

Awalnya, Roy menyoroti Peraturan KPU Nomor 731/2025 yang telah dicabut usai gaduh di publik. 


“KPU mempermalukan dirinya sendiri. Tapi ketika dia (KPU) mengoreksi, kita pun mengapresiasi, tapi tidak hanya cukup itu, sudah membuat gaduh kepada masyarakat, harusnya mundur. Pertanggungjawabannya adalah mundur. Jelas betul salah besar. Dia hanya untuk melindungi persyaratan nomor 12 tadinya, tujuannya kan itu, menyembunyikan ijazah dan STTB,” ujar Roy.

Lanjut mantan Politikus Demokrat itu, langkah KPU sangat membahayakan buat negeri ini. 

“Hampir saja terjadi desakan masyarakat me-Nepal-kan KPU. Mana ada, tidak ada kaitannya (dengan polemik ijazah Jokowi-Gibran), nggak mungkin,” tegas dia. 

Roy juga membeberkan konspirasi awal KPU mengeluarkan peraturan tersebut yang jelas menguntungkan Gibran.

“Jadi sampai timbul singkatan KPU itu jangan-jangan Komisi Pupupapa (Fufufafa),” selorohnya. 

Tudingan Roy juga menyasar kepada UGM yang tidak pernah memberikan penjelasan secara ilmiah soal polemik ijazah palsu Jokowi. 
 
“Jadi sebenarnya salah besar kalau kalimatnya kita mempermalukan (UGM). Mereka (UGM)  mempermalukan dirinya sendiri. Jadi kalau UGM mau benar, harusnya UGM itu ilmiah, scientific dalam menggunakan metode-metode scientist dalam menyampaikan paparannya,” tegas dia.

Waketum Relawan BaraJP David Pajung sebelumnya telah menuding Roy Suryo dkk melakukan kebohongan publik sekaligus mendelegitimasi beberapa lembaga seperti UGM dan KPU dari tingkat kota (Solo), provinsi (DKI Jakarta) dan pusat.

“Apa yang dilakukan kawan-kawan Mas Roy (Suryo) dan semua teman-teman ini pada satu sisi kita hargai sebagai bagian dari dinamika sosial-politik. Tetapi pada sisi lain kita menyayangkan karena ini sudah masuk pada situasi-situasi yang saya bisa katakan ini pembohongan publik, karena semua lembaga-lembaga yang berkewenangan sudah menyatakan sesuatu yang berlawanan,” ujar David.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Usut Tuntas Bandara Ilegal di Morowali yang Beroperasi Sejak Era Jokowi

Senin, 24 November 2025 | 17:20

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

UPDATE

Duka Banjir di Sumatera Bercampur Amarah

Jumat, 05 Desember 2025 | 06:04

DKI Rumuskan UMP 2026 Berkeadilan

Jumat, 05 Desember 2025 | 06:00

PIER Proyeksikan Ekonomi RI Lebih Kuat pada 2026

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:33

Pesawat Perintis Bawa BBM

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:02

Kemenhut Cek Kayu Gelondongan Banjir Sumatera Pakai AIKO

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:00

Pemulihan UMKM Terdampak Bencana segera Diputuskan

Jumat, 05 Desember 2025 | 04:35

Kaji Ulang Status 1.038 Pelaku Demo Ricuh Agustus

Jumat, 05 Desember 2025 | 04:28

Update Korban Banjir Sumatera: 836 Orang Meninggal, 509 Orang Hilang

Jumat, 05 Desember 2025 | 04:03

KPK Pansos dalam Prahara PBNU

Jumat, 05 Desember 2025 | 03:17

Polri Kerahkan Kapal Wisanggeni 8005 ke Aceh

Jumat, 05 Desember 2025 | 03:03

Selengkapnya