Berita

Wakil Ketua Komisi Kajian Ketatanegaraan MPR Martin Hutabarat (pojok kanan). (Foto: RMOL/Raiza Andini)

Politik

Martin Hutabarat:

Pejabat Indonesia Tidak Malu Lagi Korupsi Puluhan Triliun

RABU, 17 SEPTEMBER 2025 | 15:47 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

MPR lewat Komisi Kajian Ketatanegaraan sedang berusaha agar Ketetapan MPR RI (Tap MPR) bisa berjalan dengan baik untuk membantu Presiden Prabowo Subianto bersih-bersih dari tindak pidana korupsi yang sudah mengakar.

Demikian dikatakan Wakil Ketua Komisi Kajian Ketatanegaraan MPR Martin Hutabarat dalam Diskusi Konstitusi dan Demokrasi Indonesia di Komplek DPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu 17 September 2025.

Martin mengatakan, etika dalam berbangsa dan bernegara di Indonesia sudah surut di kalangan pejabat, pasalnya mereka sudah tidak malu lagi melakukan korupsi dalam jumlah besar.


“Kalau kita tahu dulu korupsi itu adalah ratusan juta, satu dua miliar. Sekarang ratusan triliun, puluhan triliun gitu. Apa yang membuat itu? Karena kita tidak pernah serius mengawasi para pejabat-pejabat kita," kata Martin.

Ia meminta agar masyarakat Indonesia bisa menjadi tali untuk mengikat leher para pejabat tinggi negara supaya tidak melakukan tindak pidana korupsi.

“Kita harus berantas korupsi ini dan tidak saatnya lagi kita wariskan itu kepada generasi yang akan datang,” kata Martin.

“Negara lain bisa kok, kok kita gak bisa,” sambungnya.

Martin mengingatkan masyarakat tentang pidato Presiden Prabowo Subianto tentang pemberantasan korupsi pada sidang tahunan MPR/DPR/DPD pada 15 Agustus 2025 lalu. 

Ia menambahkan secara eksplisit Presiden Prabowo Subianto menyinggung soal direksi dan komisaris di perusahaan BUMN yang mendapatkan tantiem sangat besar di tengah kondisi ekonomi rakyat yang sedang sulit.

“Gajinya sudah besar, tantiemnya kok dibuat lagi. Rakyat kita begitu banyak yang miskin melarat,” kata Martin.



Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

Menhut Kebagian 688 Ribu Hektare Kawasan Hutan untuk Dipulihkan

Rabu, 24 Desember 2025 | 20:14

Jet Militer Libya Jatuh di Turki, Kepala Staf Angkatan Bersenjata Tewas

Rabu, 24 Desember 2025 | 20:05

Profil Mayjen Primadi Saiful Sulun, Panglima Divif 2 Kostrad

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:46

Nutrisi Cegah Anemia Remaja, Gizigrow Komitmen Perkuat Edukasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:41

Banser dan Regu Pramuka Ikut Amankan Malam Natal di Katedral

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:33

Prabowo: Uang Sitaan Rp6,6 Triliun Bisa Dipakai Bangun 100 Ribu Huntap Korban Bencana

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:11

Satgas PKH Tagih Denda Rp2,34 Triliun dari 20 Perusahaan Sawit dan 1 Tambang

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:43

Daftar 13 Stafsus KSAD Usai Mutasi TNI Terbaru

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:36

Prabowo Apresiasi Kinerja Satgas PKH dan Kejaksaan Amankan Aset Negara

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:35

Jelang Malam Natal, Ruas Jalan Depan Katedral Padat

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:34

Selengkapnya