Berita

Maskapai Garuda Indonesia (Foto: RMOL/Alifia Dwi Ramandhita)

Bisnis

Menhub Dudy Tegaskan Merger Pelita Air-Garuda Indonesia Tunggu Keputusan Pertamina

SELASA, 16 SEPTEMBER 2025 | 09:30 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Rencana merger antara maskapai Pelita Air dan maskapai Garuda Indonesia akan bergantung pada keputusan holding PT Pertamina (Persero).

Hal itu disampaikan Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi saat menjawab pertanyaan wartawan, di gedung parlemen, Senayan, Jakarta, Senin 15 September 2025. 

“Kami menyerahkan kepada holding Pertamina. Bagaimana melihat peluang untuk melakukan merger. Yang penting merger itu dilakukan untuk mendapatkan hasil yang lebih baik,” terang Dudy. 


Ia hanya berharap jika memang terjadi merger maka tidak sampai terjadi pemutusan hubungan kerja (PHK). 

“Ya, kita harapkan tidak ada, karena Pelita sehat yang diharapkan membantu Garuda,” kata Dudy. 

Rumor merger Pelita Air dengan Garuda telah berhembus kencang sejak tahun lalu. Manajemen Garuda awal tahun ini  mengaku bahwa maskapai pelat merah tersebut berencana untuk merger dengan anak usaha PT Pertamina (Persero). Hal itu tertuang dalam keterangan manajemen Garuda dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia pada 9 Januari 2025 lalu.

"Sehubungan dengan informasi terkait rencana merger antara Perseroan dan Pelita Air, dapat kami sampaikan bahwa terkait langkah penjajakan aksi korporasi tersebut saat ini masih dalam tahap diskusi awal dengan pihak-pihak terkait," tulis manajemen Garuda. 

Pertamina sendiri telah menegaskan bakal berfokus pada bisnis inti perusahaan, yaitu minyak dan gas serta energi terbarukan (renewable energy). Oleh karena itu, mereka berencana untuk melepas sejumlah anak usahanya. 

Direktur Utama Pertamina Simon Aloysius Mantiri menegaskan Pelita Air Service (PAS) direncanakan bergabung dengan PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA). Begitu pun dengan sektor lain, seperti asuransi, layanan kesehatan, hospitality, dan Patra Jasa yang akan dilepas oleh Pertamina. 

Dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi VI yang dipantau dari YouTube DPR RI di Jakarta, Minggu 14 September 2025, Simon menjelaskan bahwa Pertamina tengah menjajaki penggabungan Pelita Air dengan Garuda Indonesia yang akan dilakukan di bawah koordinasi Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara).

“Kami sedang penjajakan awal untuk penggabungan dengan Garuda Indonesia,” ujar Simon.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

Cetak Rekor 4 Hari Beruntun! Emas Antam Nyaris Tembus Rp2,6 Juta per Gram

Rabu, 24 Desember 2025 | 10:13

Saham AYAM dan BULL Masuk Radar UMA

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:55

Legislator PKB Apresiasi Langkah Tegas KBRI London Laporkan Bonnie Blue

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:44

Prabowo Bahas Kampung Haji dengan Sejumlah Menteri di Hambalang

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:32

Pejabat Jangan Alergi Dikritik

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:31

Saleh Daulay Dukung Prabowo Bentuk Tim Arsitektur Perkotaan

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:26

Ribuan Petugas DLH Diterjunkan Jaga Kebersihan saat Natal

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:21

Bursa Asia Bergerak Variatif Jelang Libur Natal

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:13

Satu Hati untuk Sumatera: Gerak Cepat BNI & BUMN Peduli Pulihkan Asa Warga

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:04

Harga Minyak Naik Jelang Natal

Rabu, 24 Desember 2025 | 08:54

Selengkapnya