Berita

Ketua Umum Kesatuan Nelayan Tradisional Indonesia (KNTI) Dani Setiawan (paling kiri) di kantor Kementerian dan Kelautan (KKP), Jakarta, 15 September 2025. (Foto: Humas KKP)

Nusantara

Program KNMP jadi Tumpuan Berantas Kemiskinan di Desa Pesisir

SELASA, 16 SEPTEMBER 2025 | 05:59 WIB | LAPORAN: ADITYO NUGROHO

Program Kampung Nelayan Merah Putih (KNMP) diharapkan bisa menjadi sarana transformasi desa-desa pesisir di Indonesia untuk menuju kesejahteraan.

Hal itu disampaikan Ketua Umum Kesatuan Nelayan Tradisional Indonesia (KNTI) Dani Setiawan dalam pesan elektronik yang diterima redaksi di Jakarta, Selasa, 16 September 2025.  

“Program ini adalah satu pertempuran besar yang amat penting bagi bangsa yang harus didekati dengan cara-cara yang patriotik, mengingat kompleksitas masalah-masalah sosial ekonomi yang dihadapi nelayan seperti marjinalisasi, kemiskinan, dan ketertinggalan sangat kompleks,” ujar Dani.
  

  
Namun ia juga mengingatkan bahwa sumber daya ekonomi di kampung pesisir tidak akan berkelanjutan dan memberi dampak yang besar bagi masyarakat, jika organisasi ekonomi rakyatnya lemah. 

Oleh karena itu, Dani menyerukan pentingnya KNMP mengurus organisasi ekonomi rakyat melalui koperasi. 

“Tugas koperasi di pesisir melakukan tiga hal utama yakni konsolidasi sumber daya, menciptakan nilai tambah, dan meningkatkan posisi tawar warga. Jika ketiganya dilakukan, KNMP dan Koperasi Desa Merah Putih bahkan bisa menjadi katalis bagi berkembangnya industrialisasi pedesaan yang ditopang oleh kekuatan ekonomi rakyat,” jelasnya.

Selain aspek ekonomi, KNTI menekankan dua aspek penting lainnya yang tidak boleh diabaikan dalam KNMP. Pertama, partisipasi masyarakat harus dipangku sejak perencanaan hingga implementasi program, baik di tingkat nasional maupun daerah. 

“Hal ini untuk memastikan manfaat program dirasakan secara optimal,” tegasnya. 

Kedua, isu lingkungan harus diperkuat dalam desain program KNMP. Penguatan indikator keberlanjutan lingkungan harus menjadi jangkar penting dalam program ini. 

"Bagi kami di masyarakat nelayan, nelayan tradisional, kesehatan lingkungan pesisir dan laut itu adalah yang utama," tegasnya lagi.

Terkait, penyiapan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas, sambung Dani, menjadi poin krusial untuk memastikan aset, infrastruktur, dan fasilitas KNMP dikelola secara produktif. 

“Karena itu, kami mendorong agar KKP mulai mengidentifikasi kebutuhan dan kualifikasi jenis tenaga kerja di desa sejak pembangunan sampai operasionalnya ke depan,” imbuhnya.

Lanjut dia, tenaga kerja dapat dipasok dari warga desa, nelayan, perempuan, pemuda yang dibekali dengan pendidikan dan pelatihan spesifik, seperti keahlian mengelola cold storage, perbengkelan, pabrik es, atau manajerial koperasi. 

“Sekolah Usaha Perikanan Menengah (SUPM), Akademi Perikanan, dan Sekolah Tinggi Perikanan, juga harus didorong untuk berperan aktif menyediakan SDM yang kompeten di lokasi-lokasi KNMP,” tuturnya.

“Kami meminta agar program KNMP dipangku bersama oleh seluruh seluruh direktorat jenderal di dalam KKP dan kolaborasi yang kuat dengan para pemangku kepentingan lainnya. Program ini harus menjadi gerakan untuk memanggil semua pihak terlibat untuk memajukan desa pesisir dan mensejahterakan masyarakat, khususnya nelayan," pungkas Dani.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Cegah Penimbunan BBM

Jumat, 05 Desember 2025 | 02:00

Polri Kerahkan Kapal Wisanggeni 8005 ke Aceh

Jumat, 05 Desember 2025 | 03:03

Pesawat Perintis Bawa BBM

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:02

UPDATE

Denny Indrayana Ingatkan Konsekuensi Putusan MKMK dalam Kasus Arsul Sani

Selasa, 16 Desember 2025 | 01:30

HAPPI Dorong Regulasi Sempadan Pantai Naik Jadi PP

Selasa, 16 Desember 2025 | 01:22

Pembentukan Raperda Penyelenggaraan Pasar Libatkan Masyarakat

Selasa, 16 Desember 2025 | 01:04

Ijazah Asli Jokowi Sama seperti Postingan Dian Sandi

Selasa, 16 Desember 2025 | 00:38

Inovasi Jadi Kunci Hadapi Masalah Narkoba

Selasa, 16 Desember 2025 | 00:12

DPR: Jangan Kasih Ruang Pelaku Ujaran Kebencian!

Selasa, 16 Desember 2025 | 00:06

Korban Meninggal Banjir Sumatera Jadi 1.030 Jiwa, 206 Hilang

Senin, 15 Desember 2025 | 23:34

Bencana Sumatera, Telaah Konstitusi dan Sustainability

Senin, 15 Desember 2025 | 23:34

PB HMI Tegaskan Putusan PTUN terkait Suhartoyo Wajib Ditaati

Senin, 15 Desember 2025 | 23:10

Yaqut Cholil Masih Saja Diagendakan Diperiksa KPK

Senin, 15 Desember 2025 | 23:07

Selengkapnya