Berita

Alat berat di area pembangunan Masjid As-Sholihin, Yokohama, Jepang. (Foto: Dokumentasi Cinta Quran Foundation)

Dunia

Memasuki Tahap Akhir

Pembangunan Masjid As-Sholihin Yokohama Wajib Melalui Uji Mutu Ketat

SELASA, 16 SEPTEMBER 2025 | 00:03 WIB | LAPORAN: ADITYO NUGROHO

Tidak seperti di Indonesia, pembangunan masjid di Jepang wajib melalui serangkaian uji mutu konstruksi. Tahap yang cukup ketat ini dilakukan sebelum bisa dilanjutkan ke tahap berikutnya. 

Hal ini juga berlaku pada proyek Masjid As-Sholihin di Yokohama. Masjid yang diinisiasi oleh Yayasan Masjid As-Sholihin Yokohama dan Cinta Quran Foundation ini merupakan hasil wakaf umat Islam di Indonesia, Jepang dan berbagai negara lain.

Pembangunan Masjid As-Sholihin Yokohama resmi dimulai awal tahun 2025. Setelah pertengahan Agustus lalu fokus pada penyelesaian bagian basement, kini proyek tersebut telah memasuki tahap akhir pengerjaan bekisting lantai satu.


Dalam hukum konstruksi Jepang, setiap bangunan wajib melalui beberapa tahap pemeriksaan resmi atau dalam bahasa Jepang dinamakan ch?kan kensa. Pemeriksaan ini dilakukan oleh lembaga pihak ketiga yang ditunjuk pemerintah

Tanpa lolos uji mutu, pembangunan tidak boleh berlanjut ke proses berikutnya. Uji mutu ini mencakup kekuatan bekisting, kualitas besi tulangan, hingga metode kerja di lapangan, demi memastikan standar keselamatan bangunan benar-benar terpenuhi.

Dewan Pembina Cinta Quran Foundation, Ustadz Fatih Karim, menegaskan bahwa perbedaan prosedur ini menjadi tantangan sekaligus jaminan kualitas. 

“Di Jepang, setiap detail konstruksi harus melewati pemeriksaan resmi,” kata Ustadz Fatih Karim dalam keterangan yang diterima redaksi, Senin malam, 15 September 2025.

Meski begitu, ia bersyukur karena dengan proses yang ketat kualitas masjid akan terjaga dengan baik. Selain untuk memenuhi syarat pembangunan di Jepang, hal ini juga akan menjamin keselamatan dan kenyamanan jamaah.

“Ada pihak ketiga yang ditunjuk pemerintah untuk memastikan bangunan sesuai standar. Ini bukan sekadar formalitas, tapi benar-benar demi keselamatan jamaah yang kelak beribadah di masjid ini,” sambungnya.

Ia juga menyampaikan rasa syukur atas dukungan masyarakat Indonesia dan Jepang dalam mewujudkan Masjid As-Sholihin. 

“Alhamdulillah, tahap demi tahap bisa kita lalui. Kami berharap dengan doa dan dukungan umat, proses pembangunan berjalan lancar hingga bisa segera digunakan untuk kegiatan ibadah dan dakwah,” pungkasnya.

Masjid As-Sholihin Yokohama ditargetkan rampung pada akhir 2025. Nantinya masjid ini diharapkan menjadi pusat kegiatan umat Islam di Jepang, bukan hanya untuk shalat berjamaah, tetapi juga pembelajaran Al-Qur’an, kegiatan sosial, hingga wadah kebersamaan bagi diaspora Muslim Indonesia.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya