Berita

Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa dan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto. (Foto: Youtube Sekretariat Presiden RI)

Bisnis

Dirut Bank Pelat Merah Pusing Diguyur Duit Rp200 Triliun

SENIN, 15 SEPTEMBER 2025 | 18:05 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Pemerintah resmi mengalokasikan dana jumbo Rp200 triliun ke dalam Himpunan Bank Milik Negara (Himbara). Tujuannya untuk memperkuat likuiditas perbankan sekaligus mendorong penyaluran kredit ke sektor riil.

Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa mengatakan, dana yang cukup besar itu diduga telah membuat direktur utama (dirut) dari sejumlah bank pelat merah pusing.

"Jadi Rp200 triliun sudah masuk ke perbankan, uangnya sudah nongkrong di sana. Sekarang saya duga para dirut bank pusing mau nyalurin kemana," kata Purbaya di Istana Merdeka, Jakarta pada Senin 15 September 2025.


"Tapi saya pikir dengan cara itu paling enggak kalau mereka belum bisa nyalurin karena punya uang lebih, mereka tidak akan perang bunga lagi. Bunga akan cenderung turun, itu akan berdampak dengan ekonomi," sambungnya.

Purbaya bahkan mengungkapkan bahwa para dirut sempat keberatan dengan jumlah kucuran dana yang diberikan negara.

"Kamu ngomong ke dirut bank deh, dia udah pusing dikasih duit banyak nih. Tahu nggak waktu saya mau salurin Rp200 triliun banknya bilang apa? 'Saya hanya sanggup serap Rp7 triliun.' Saya bilang, 'enak aja, kasih sana semua'. Biar mereka mikir. Jadi bukan saya saja yang mikir, mereka yang mikir," ujar Purbaya.

Adapun lima bank negara itu terdiri dari  Bank Mandiri Rp55 triliun, BRI Rp55 triliun, BTN Rp25 triliun, BNI Rp55 triliun, dan BSI Rp10 triliun.

Purbaya menegaskan, dana tersebut tetap akan diparkir di perbankan dengan harapan dapat memutar perekonomian nasional. 

"Pada dasarnya seperti naruh uang di bank, suka-suka sampai kapan muter di situ supaya muter di perekonomian. Biar dirut banknya yang mikir. Kalau ditambah, nanti kita lihat kondisinya. Sekarang aja pusing," imbuhnya.

Meski begitu, bank diberi kebebasan untuk mengalokasikan dana tersebut. Namun, jika kebingungan, pemerintah akan menyediakan panduan agar penyaluran bisa diarahkan ke program unggulan nasional.

"Untuk alokasi, niat saya adalah suka-suka banknya. Tapi kalau banknya bingung, nanti ada guidance, dia bisa manfaatkan uang itu untuk program-program unggulan pemerintah. Jadi win-win solution. Bisa bunga pinjaman turun, bisa bunga deposito turun. Yang jelas cost of money turun. Jadi yang punya uang nggak ragu belanja, yang mau pinjam nggak ragu pinjam," kata Purbaya.

Purbaya memastikan dana Rp200 triliun itu tidak akan membebani fiskal, bahkan jika nanti ditarik kembali setelah enam bulan. 

"Saya bisa hitung itu biasanya uang pemerintah yang disimpan di bank sentral ada di atas itu. Jadi kalau Rp200 T aja tidak akan mengganggu kondisi. Dalam arti, saya tidak harus terpaksa menarik dari bank kalau dalam keadaan kepepet. Jadi jumlah itu sustain untuk di bank maupun pembiayaan program pembangunan lain," tandas Purbaya.


Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

UPDATE

DAMRI dan Mantan Jaksa KPK Berhasil Selamatkan Piutang dari BUMD Bekasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:12

Oggy Kosasih Tersangka Baru Korupsi Aluminium Alloy Inalum

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:09

Gotong Royong Penting untuk Bangkitkan Wilayah Terdampak Bencana

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:08

Wamenkum: Restorative Justice Bisa Diterapkan Sejak Penyelidikan hingga Penuntutan

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:04

BNI Siapkan Rp19,51 Triliun Tunai Hadapi Libur Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:58

Gus Dur Pernah Menangis Melihat Kerusakan Moral PBNU

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:57

Sinergi Lintas Institusi Perkuat Ekosistem Koperasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:38

Wamenkum: Pengaturan SKCK dalam KUHP dan KUHAP Baru Tak Halangi Eks Napi Kembali ke Masyarakat

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Baret ICMI Serahkan Starlink ke TNI di Bener Meriah Setelah 15 Jam Tempuh Medan Ekstrim

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Pemerintah Siapkan Paket Diskon Transportasi Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:31

Selengkapnya