Berita

Ilustrasi (Foto: Artificial Intelegence)

Bisnis

Awal Pekan Bitcoin Tergelincir di Level 115.272 Dolar AS

SENIN, 15 SEPTEMBER 2025 | 10:51 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Harga Bitcoin (BTC) sedikit melemah sekitar 0,53 persen dan diperdagangkan di level 115.272 Dolar AS pada perdagangan Senin, 15 September 2025, menurut data CoinMarketCap.

Secara keseluruhan, turunnya harga BTC kali ini lebih dipengaruhi oleh aksi ambil untung di level kunci, langkah strategis paus (whale), dan meningkatnya minat pada altcoin.

Dalam beberapa hari terakhir BTC sempat menyentuh 118.595 Dolar AS, namun tidak mampu bertahan di level tersebut. Saat harga mendekati 115.923 Dolar AS, tekanan jual meningkat karena banyak trader memilih merealisasikan keuntungan. Posisi ini juga bertepatan dengan level teknis Fibonacci 23,6 persen. 


Jika harga tidak bisa menjaga support di 114.269 Dolar AS, risiko penurunan lebih dalam ke sekitar 112.933 Dolar AS semakin terbuka. Sebaliknya, jika BTC kembali menembus 115.923 Dolar AS, peluang pembalikan arah bisa muncul.

Pergerakan paus (whale) atau pemilik aset besar jadi salah satu faktor yang menekan pasar. Data menunjukkan lebih dari 10.000 BTC senilai sekitar 1,2 miliar Dolar AS masuk ke bursa Coinbase pada 15 Juli, diikuti dengan setoran tambahan dalam jumlah besar. Lonjakan aliran masuk seperti ini biasanya menandakan persiapan untuk melepas kepemilikan. 

Rasio kepemilikan paus di bursa pun naik ke 0,50, level yang secara historis sering diikuti koreksi harga dalam dua hari. Meski begitu, bila sebagian besar transaksi dilakukan secara privat di luar bursa, dampaknya terhadap harga bisa lebih terbatas.

Di sisi lain, perhatian investor juga mulai bergeser ke Altcoin. Indeks Musim Altcoin naik tajam hingga 73, dengan Ethereum, Solana, dan token berbasis game menjadi pendorong utama. Rotasi modal ini membuat dominasi Bitcoin turun ke 56,94 persen dari 57,7 persen sebelumnya. 

Perpindahan ini bukan berarti pasar kripto melemah, melainkan menunjukkan adanya selera risiko yang bergeser ke aset dengan potensi pertumbuhan lebih cepat. 

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya