Berita

Ilustrasi (Foto: RMOL/Reni Erina)

Bisnis

Bursa Eropa Menghijau Usai ECB Tahan Suku Bunga

JUMAT, 12 SEPTEMBER 2025 | 07:22 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Pasar saham Eropa menghijau ditopang reli saham sektor pertahanan. Investor bereaksi terhadap keputusan kebijakan terbaru Bank Sentral Eropa (ECB) serta data inflasi utama AS.

Para pembuat kebijakan di ECB mempertahankan suku bunga, seperti yang diperkirakan, dengan inflasi yang sebagian besar sesuai target. Namun, ketidakpastian pertumbuhan dan prospek politik masih membuka peluang pelonggaran lebih lanjut.

Dikutip dari Reuters, ECB menahan suku bunga deposito di level 2 persen dan menegaskan keputusan berikutnya akan bergantung pada data ekonomi. 


Peluang pemangkasan suku bunga pada Juni 2026 turun menjadi di bawah 50 persen, yang mendorong penguatan Euro sekitar 0,3 persen terhadap Dolar AS. Imbal hasil obligasi Jerman tenor 2 tahun naik 4 basis poin menjadi 1,99 persen.

Bank sentral juga memangkas proyeksi inflasi 2027 menjadi 1,9 persen dari 2 persen sebelumnya. Sementara inflasi inti diperkirakan 1,8 persen. 

Indeks acuan pan-Eropa STOXX 600 ditutup menguat 0,55 persen atau 3,04 poin menjadi 555,33 pada penutupan perdagangan Kamis 11 September 2025 waktu setempat. 

Sektor aerospace dan pertahanan mencetak rekor tertinggi sepanjang masa dengan kenaikan 2,5 persen. Reli terjadi setelah Polandia menembak jatuh drone Rusia yang dicurigai masuk wilayahnya.

Saham BAE Systems melonjak 6,3 persen, Rheinmetall melesat 2,3 persen, dan Rolls-Royce terbang 2,1 pesen. 

Sektor konstruksi dan material menguat 1,4 persen setelah JPMorgan menaikkan rekomendasi saham Buzzi (Italia) menjadi "overweight" dan tetap menempatkan Heidelberg (Jerman) sebagai pilihan utama. 

Sektor otomotif juga turut menopang pasar. Saham Stellantis meroket 9,1 persen setelah CEO baru Antonio Filosa mengumumkan rencana menghidupkan kembali model Jeep Cherokee dan RAM bermesin 8 silinder. Saham ini mengangkat indeks otomotif 1,27 persen.

Indeks acuan Prancis CAC 40 ditutup menguat  0,8 persen atau 62,20 poin menjadi 7.823,52, meski dihantui ketidakpastian politik dan fiskal. 

Citigroup memangkas rekomendasi ekuitas Prancis menjadi "netral" dari "overweight" menjelang peninjauan peringkat kredit oleh Fitch.

Indeks DAX Jerman menguat 0,3 persen atau 70,70 poin menjadi 23.703,65. Sedangkan FTSE 100 Inggris meningkat 0,78 persen atau 72,19 poin menjadi 9.297,58.

Saham Kering melambung 2,4 persen setelah menunda rencana akuisisi penuh atas Valentino hingga setidaknya 2028 untuk meredakan tekanan utang.

Di sektor energi, saham Technip Energies menguat 4,7 persen setelah mengumumkan kesepakatan akuisisi bisnis Advanced Materials & Catalysts milik Ecovyst asal Amerika senilai 556 juta Dolar AS.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Usut Tuntas Bandara Ilegal di Morowali yang Beroperasi Sejak Era Jokowi

Senin, 24 November 2025 | 17:20

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

UPDATE

Duka Banjir di Sumatera Bercampur Amarah

Jumat, 05 Desember 2025 | 06:04

DKI Rumuskan UMP 2026 Berkeadilan

Jumat, 05 Desember 2025 | 06:00

PIER Proyeksikan Ekonomi RI Lebih Kuat pada 2026

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:33

Pesawat Perintis Bawa BBM

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:02

Kemenhut Cek Kayu Gelondongan Banjir Sumatera Pakai AIKO

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:00

Pemulihan UMKM Terdampak Bencana segera Diputuskan

Jumat, 05 Desember 2025 | 04:35

Kaji Ulang Status 1.038 Pelaku Demo Ricuh Agustus

Jumat, 05 Desember 2025 | 04:28

Update Korban Banjir Sumatera: 836 Orang Meninggal, 509 Orang Hilang

Jumat, 05 Desember 2025 | 04:03

KPK Pansos dalam Prahara PBNU

Jumat, 05 Desember 2025 | 03:17

Polri Kerahkan Kapal Wisanggeni 8005 ke Aceh

Jumat, 05 Desember 2025 | 03:03

Selengkapnya