Berita

Rapat Dengar Pendapat Umum Baleg DPR dengan mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis, 11 September 2025. (Foto: RMOL/Raiza Andini)

Politik

Baleg DPR:

Dana Otsus Simbol Rekonsiliasi Buat Masyarakat Aceh

KAMIS, 11 SEPTEMBER 2025 | 21:16 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Dana otonomi khusus dari pemerintah untuk rakyat Aceh dinilai selama ini tidak tersalurkan dengan baik. 

Hal ini disoal anggota Badan Legislasi DPR Eva Monalisa ketika Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) dengan mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla dalam membahas revisi UU Pemerintahan Aceh di Gedung Nusantara I, Kompleks DPR, Senayan, Kamis, 11 September 2025.

Ia mengurai lewat jalur damai MoU Helsinki pada 2005 silam, lahir UU Pemerintahan Aceh yang memberikan wilayah kekhususan Aceh termasuk dana otonomi khususnya. 


“Dana ini bukan sekadar transfer fiskal, ia adalah simbol dari rekonsiliasi sebuah jembatan untuk membangun kepercayaan, menata kembali kehidupan masyarakat Aceh,” ucap Eva. 

Namun, ia menilai dana otonomi khusus yang digelontorkan pemerintah puluhan triliun hampir dua dekade ini untuk membangun Aceh, tidak sesuai dengan harapan.

“Nah tujuannya jelas untuk pendidikan, kesehatan, infrastruktur, pemberdayaan ekonomi, rakyat dan juga penguatan untuk syariat Islamnya. Namun kita juga harus jujur, hasilnya ini belum sebanding dengan harapan,” jelasnya.

“Jadi kalau yang kita lihat, bagi Aceh ini otsus ini jaminan keadilan, bagi Indonesia otosus ini adalah jaminan persatuan. Jadi ada dua kriteria yang berbeda untuk Aceh dan untuk Indonesia sendiri,” sambung dia.

Ia menilai perlu ada sikap tegas dari pemerintah dan meminta rakyat Aceh agar mandiri dari segi ekonomi dengan kata lain tidak terlalu tergantung dengan dana otonomi khusus pemerintah.

“Karena itu mungkin saya kira kita perlu bijak juga menyikapi pasca 2027 ini Aceh tetap mendapatkan ruang fiskal yang cukup, namun sekaligus didorong juga lebih mandiri. Sehingga damai yang kita rawat bersama ini tidak hanya berhenti pada kesepakatan politik, tetapi pada kesejahteraan rakyat,” tutupnya.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

Cetak Rekor 4 Hari Beruntun! Emas Antam Nyaris Tembus Rp2,6 Juta per Gram

Rabu, 24 Desember 2025 | 10:13

Saham AYAM dan BULL Masuk Radar UMA

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:55

Legislator PKB Apresiasi Langkah Tegas KBRI London Laporkan Bonnie Blue

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:44

Prabowo Bahas Kampung Haji dengan Sejumlah Menteri di Hambalang

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:32

Pejabat Jangan Alergi Dikritik

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:31

Saleh Daulay Dukung Prabowo Bentuk Tim Arsitektur Perkotaan

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:26

Ribuan Petugas DLH Diterjunkan Jaga Kebersihan saat Natal

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:21

Bursa Asia Bergerak Variatif Jelang Libur Natal

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:13

Satu Hati untuk Sumatera: Gerak Cepat BNI & BUMN Peduli Pulihkan Asa Warga

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:04

Harga Minyak Naik Jelang Natal

Rabu, 24 Desember 2025 | 08:54

Selengkapnya