Wakil Ketua MPR Eddy Soeparno. (Foto: Tim Eddy Soeparno)
Isu dekarbonisasi dan transisi energi tidak bisa dipandang sebagai agenda jangka pendek, melainkan sebagai kebutuhan strategis untuk menjaga daya saing Indonesia di masa depan.
Begitu dikatakan Wakil Ketua MPR Eddy Soeparno menyampaikan sambutan pembuka pada acara The 5th Asia CCUS Network Forum yang digelar di Fairmont Hotel, Jakarta, Rabu 10 September 2025.
Forum internasional ini mempertemukan para pemangku kepentingan dari berbagai negara untuk membahas pengembangan teknologi Carbon Capture, Utilisation and Storage (CCUS) serta peluang komersialisasi carbon recycling di kawasan Asia.
“Asia, dengan pertumbuhan ekonomi dan konsumsi energinya yang tinggi, tidak hanya dituntut untuk memenuhi kebutuhan domestik, tetapi juga untuk memimpin dalam menghadirkan solusi inovatif. Teknologi CCS dan CCUS adalah salah satu kunci untuk menjawab tantangan tersebut,” ujarnya.
Eddy juga menekankan pentingnya kolaborasi lintas negara, terutama dalam mewujudkan proyek cross-border CCS yang membutuhkan harmonisasi kebijakan, regulasi, serta dukungan finansial.
Menurutnya, inisiatif yang diusung oleh ERIA, METI Jepang, dan Kementerian ESDM RI dalam forum ini adalah langkah nyata menuju penguatan kemitraan strategis regional.
“Hanya dengan kerja sama lintas sektor, kita dapat mendorong CCS/CCUS bukan sekadar proyek penelitian, tetapi menjadi solusi komersial yang mampu memperkuat ekonomi dan menciptakan lapangan kerja baru,” tuturnya.
Wakil Ketua Umum PAN ini juga menyoroti peran Indonesia sebagai salah satu negara dengan potensi penyimpanan karbon terbesar di kawasan. Ia menilai potensi ini harus dioptimalkan bukan hanya untuk kebutuhan domestik, tetapi juga sebagai peluang investasi regional.
“Indonesia siap menjadi hub utama dalam pengembangan CCS/CCUS di Asia. Dengan dukungan regulasi yang tepat dan keterlibatan investor global, kita dapat menjadikan potensi ini sebagai motor penggerak ekonomi hijau nasional sekaligus kontribusi nyata bagi target net zero emission,” katanya.
Anggota DPR RI Komisi XII ini juga menyerukan agar forum ini melahirkan roadmap bersama yang lebih konkret dan dapat diimplementasikan dalam waktu dekat.
“Saya berharap pertemuan ini tidak berhenti pada diskusi, tetapi menghasilkan aksi nyata dan kesepakatan implementatif yang memperkuat posisi Asia sebagai pusat inovasi dan kolaborasi CCS/CCUS dunia,” pungkasnya.