Perwakilan Sis Group of Schools dan Cambridge International Education. (Foto: RMOL/Alifia Dwi Ramandhita)
Upaya SIS Group of Schools dalam menghadirkan pendidikan internasional berkualitas dengan biaya terjangkau mendapat sorotan dunia.
Cambridge International Education telah menempatkan model pendidikan SIS sebagai studi kasus setelah melakukan peninjauan langsung ke sejumlah sekolah SIS di Indonesia.
Kunjungan tim senior Cambridge yang dipimpin Director of International Network, Ben Schmidt, dilakukan di SIS South Jakarta dan SIS Palembang.
Peninjauan itu menyoroti bagaimana SIS mampu menjaga standar kelas dunia sekaligus menekan biaya pendidikan agar tetap ramah bagi berbagai kalangan.
Hasil evaluasi Cambridge menemukan empat keunggulan utama. Pertama, integrasi penuh kurikulum Cambridge di seluruh kampus SIS. Kedua, penerapan strategi efisiensi yang menekan biaya tanpa mengurangi mutu pembelajaran.
Selanjutnya, investasi konsisten pelatihan guru melalui program resmi Cambridge. Terakhir, fleksibilitas model pendidikan yang dapat dijalankan di kota besar maupun daerah berkembang.
Pendiri sekaligus Ketua SIS Group, Jaspal Sidhu, menyebut temuan Cambridge sebagai validasi penting bagi model pendidikan yang sudah mereka jalankan.
“Melalui model Half-Fees yang sudah meraih penghargaan dan kerangka pelatihan guru Effector, kami membuktikan bahwa kurikulum Cambridge dapat dijalankan dengan kualitas tinggi namun dengan biaya lebih rendah, bahkan di kota-kota berkembang.Kehadiran Cambridge memberi validasi penting agar model ini dapat ditiru lebih luas,” ujar Jaspal Sidhu pada Senin, 8 September 2025.
Sementara itu, Senior Country Manager Cambridge untuk Indonesia, Dian, menilai pendekatan SIS sejalan dengan misi Cambridge dalam memperluas akses pendidikan internasional.
“Komitmen SIS untuk menjaga biaya tetap terjangkau tanpa mengurangi kualitas adalah contoh nyata bagaimana inovasi dan kerja sama dapat membuka akses pendidikan internasional bagi lebih banyak siswa di dunia,”tegasnya.
SIS Group sebelumnya juga telah mengantongi pengakuan global, termasuk penghargaan dari World Bank (IFC) dan Financial Times pada 2019.
Dengan dukungan Cambridge, SIS bertekad memperluas dampak model pendidikan yang menggabungkan mutu akademik, kesejahteraan siswa, dan biaya yang bersahabat.