Berita

Ilustrasi. (Foto: Jawapos.com)

Politik

Suara Rakyat Suara Golkar Ternyata Bukan Semboyan Politik Murahan

MINGGU, 07 SEPTEMBER 2025 | 09:33 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Jargon Suara Rakyat Suara Golkar bukan sekadar semboyan politik melainkan memiliki makna filosofis yang mendalam sebagai cerminan jiwa bangsa yang mewujud dalam ideologi, cita-cita, lambang, bahasa, adat istiadat, serta tata cara kekuasaan dijalankan.

Demikian disampaikan politisi Golkar Ahmad Labib dalam keterangan tertulis yang diterima redaksi di Jakarta, Minggu 7 September 2025.

“Jiwa bangsa aktual dalam kehidupan kolektif melalui konsensus atau kesepakatan bersama tentang perikehidupan berbangsa dan bernegara. Dalam konteks ini jargon Suara Rakyat Suara Golkar menemukan relevansinya: Golkar menjadi wadah penyambung kehendak rakyat, sebagaimana dalam istilah Presiden Soekarno penyambung lidah rakyat," ujarnya.


Lebih jauh dia menekankan bahwa partai politik sejatinya adalah perwujudan dari kehendak dan aspirasi rakyat. Oleh karena itu Golkar harus berfungsi sebagai institusi yang tidak hanya membentuk kekuasaan, tetapi juga memastikan kekuasaan dijalankan sesuai dengan cita-cita bangsa.

“Dalam platform Partai Golkar, suara rakyat dimaknai sebagai ideologi dan dasar pembangunan kehidupan bangsa dan negara. Doktrin Golkar adalah karya dan kekaryaan maka Golkar harus benar-benar memerankan diri sebagai wadah rakyat untuk berkarya membangun kemajuan bangsa, kesejahteraan seluruh rakyat, dan kedaulatan negara," tutur anggota Komisi VI DPR ini.

Dia juga menekankan pentingnya prinsip dasar yang harus dipegang oleh kader Golkar dalam mewujudkan konsensus, yaitu kebenaran, keadilan, kesopanan, kesantunan, ketertiban, dan kesamaan. Ia mengutip Al-Qur’an surat Al-Ashr sebagai pedoman untuk saling menasihati dalam kebenaran dan kesabaran.

“Dalam menyuarakan pendapat harus berlandaskan kebenaran, dan semua pihak harus memiliki kesabaran serta kebesaran hati agar tercapai mufakat yang murni,” sambungnya.

Ahmad Labib mengingatkan agar Golkar tidak mereduksi diri hanya sebagai alat perebut kekuasaan, tetapi benar-benar menjadi wadah perjuangan rakyat.

“Makna esensial jargon Suara Rakyat Suara Golkar adalah menjadikan Golkar pewujud jiwa rakyat dan pembangun kehidupan bangsa. Mari kita wujudkan Partai Golkar sebagai penyambung kehendak rakyat, bukan sekadar mesin politik kekuasaan,” demikian Ahmad Labib.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Usut Tuntas Bandara Ilegal di Morowali yang Beroperasi Sejak Era Jokowi

Senin, 24 November 2025 | 17:20

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

UPDATE

Duka Banjir di Sumatera Bercampur Amarah

Jumat, 05 Desember 2025 | 06:04

DKI Rumuskan UMP 2026 Berkeadilan

Jumat, 05 Desember 2025 | 06:00

PIER Proyeksikan Ekonomi RI Lebih Kuat pada 2026

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:33

Pesawat Perintis Bawa BBM

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:02

Kemenhut Cek Kayu Gelondongan Banjir Sumatera Pakai AIKO

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:00

Pemulihan UMKM Terdampak Bencana segera Diputuskan

Jumat, 05 Desember 2025 | 04:35

Kaji Ulang Status 1.038 Pelaku Demo Ricuh Agustus

Jumat, 05 Desember 2025 | 04:28

Update Korban Banjir Sumatera: 836 Orang Meninggal, 509 Orang Hilang

Jumat, 05 Desember 2025 | 04:03

KPK Pansos dalam Prahara PBNU

Jumat, 05 Desember 2025 | 03:17

Polri Kerahkan Kapal Wisanggeni 8005 ke Aceh

Jumat, 05 Desember 2025 | 03:03

Selengkapnya