Berita

Ungkapan duka cita atas meninggalnya mantan Stafsus Jokowi, Arif Budimanta (Foto: Muhammadiyah.or.id)

Politik

Didik J. Rachbini: Kepergian Arif Budimanta Tinggalkan Warisan Pemikiran Berharga

MINGGU, 07 SEPTEMBER 2025 | 08:15 WIB | LAPORAN: AHMAD ALFIAN

Wafatnya ekonom senior Arif Budimanta meninggalkan duka mendalam bagi keluarga, sahabat dan kolega. Arif meninggal di Jakarta pada Sabtu dini hari pukul 00.06 WIB. 

Ia lahir di Medan, Sumatera Utara, pada tanggal 15 Maret 1968. Dan merupakan lulusan jurusan Ilmu Tanah Institut Pertanian Bogor (IPB).

Rektor Universitas Paramadina, Didik J. Rachbini, menyampaikan kesan sekaligus mengenang kiprah almarhum.


“Dr. Arif Budimanta adalah aktivis, akademisi dan politisi — yang berkiprah di PDIP. Pernah menjadi anggota DPR 2009-2014 dan menekuni think tank dari PDIP, yaitu Megawati Institut. Arif adalah adik kelas saya di IPB dan kepergiannya terlalu cepat karena masih muda usia. Tetapi takdir tidak bisa kita tolak sehingga kita ikhlas melepas kepergiannya,” ujar Didik lewat keterangan resmi yang diterima redaksi di Jakarta, 7 September 2025.

Menurutnya, meskipun berpulang di usia relatif muda, Arif meninggalkan banyak warisan pemikiran dan karya. Arif banyak menulis buku dan artikel yang dimuat di media massa nasional dengan fokus pada isu ketimpangan, UMKM, investasi, dan keberlanjutan.

Arif dikenal luas dengan gagasan-gagasannya di bidang ekonomi politik, Pancasila, dan kebijakan publik. Salah satu karyanya yang berpengaruh adalah buku “Pancasilanomics: Ekonomi Pancasila dalam Gerak” (2019), yang mengusulkan agar nilai-nilai Pancasila menjadi dasar sistem ekonomi Indonesia yang adil, inklusif, dan berdaulat. 

Ia juga menulis buku “Arsitektur Ekonomi Indonesia”, yang mengkritisi pembangunan yang terlalu liberal dan menawarkan desain ekonomi berbasis Pasal 33 UUD 1945.
Di ranah politik, Arif berada di PDIP, meskipun tidak masuk di lingkaran dalam Megawati. Ia aktif memotori think tank di dalam partai ini, sebagai Direktur Eksekutif Megawati Institute sejak 2008 hingga saat ini. 

"Dalam kapasitas intelektualitas seperti ini, ia aktif menyampaikan pemikiran-pemikiran ekonomi serta menginisiasi diskusi penting, termasuk meluncurkan gagasan seperti Pancasilanomics untuk memperkuat ekonomi berbasis nilai-nilai Pancasila,” terang Didik.

Sebagai anggota DPR periode 2009-2014, Arif juga dikenal memperjuangkan gerakan sunyi, yaitu menghidupkan ekonomi konstitusi. 

“Indikator kesejahteraan rakyat harus menjadi tujuan utama, bukan sekadar pertumbuhan ekonomi berbasis kebijakan yang liberal. Arif dikenal karena menginisiasi kaukus ini, yang bertujuan memasukkan indikator kesejahteraan masyarakat ke dalam proses penyusunan APBN, bekerja sama dengan lintas fraksi,” kenang Didik.

Selain di bidang politik dan akademik, Arif juga berperan dalam dunia sosial dan pendidikan. Ia tercatat sebagai pengurus Yayasan Wakaf Paramadina yang menaungi Universitas Paramadina. Di sana, Arif turut aktif menghidupkan diskursus publik, menyuarakan kritik terhadap kebijakan ekonomi politik, serta memberi kontribusi nyata bagi pengembangan ilmu dan pendidikan.

"Intelektual dan akademisi di yayasan dan kampus ini seperti kiprahnya, sangat aktif dalam diskursus publik dan memberikan kritik terhadap kebijakan publik dan ekonomi politik secara luas,” tutup Didik.

Populer

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

Pakar Tawarkan Framework Komunikasi Pemerintah soal Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:32

Gotong Royong Perbaiki Jembatan

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:12

UU Perampasan Aset jadi Formula Penghitungan Kerugian Ekologis

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:58

Peresmian KRI Prabu Siliwangi-321 Wujudkan Modernisasi Alutsista

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:39

IPB University Gandeng Musim Mas Lakukan Perbaikan Infrastruktur

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:14

Merger Energi Fusi Perusahaan Donald Trump Libatkan Investor NIHI Rote

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:52

Sidang Parlemen Turki Ricuh saat Bahas Anggaran Negara

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:30

Tunjuk Uang Sitaan

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:14

Ini Pesan SBY Buat Pemerintah soal Rehabilitasi Daerah Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:55

Meneguhkan Kembali Jati Diri Prajurit Penjaga Ibukota

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:30

Selengkapnya