Berita

Ilustrasi. (Foto: Shutterstock)

Bisnis

Pengangguran Kanada Tembus 1,6 Juta, Tertinggi dalam Sembilan Tahun

SABTU, 06 SEPTEMBER 2025 | 13:24 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Kanada menghadapi lonjakan pengangguran pada Agustus 2025 dengan jumlah penganggur mendekati 1,6 juta orang, menyentuh level tertinggi dalam sembilan tahun terakhir.

Statistik Kanada melaporkan tingkat pengangguran naik 0,2 persen menjadi 7,1 persen. Ekonomi Negeri Maple ini kehilangan 65.500 pekerjaan, mayoritas berupa pekerjaan paruh waktu. 

Kenaikan angka pengangguran dipicu oleh minimnya perekrutan sekaligus meningkatnya pemutusan hubungan kerja (PHK). Tingkat PHK tercatat 1 persen, naik tipis dibandingkan 0,9 persen pada periode sama tahun lalu.


Meski sempat menunjukkan ketahanan menghadapi tarif impor Amerika Serikat atas baja, aluminium, dan mobil, data terbaru memperlihatkan tekanan kini merembet ke sektor lain. 

Industri transportasi dan manufaktur menjadi korban terbesar, dengan kehilangan masing-masing 22.700 dan 19.200 pekerjaan.

Sektor jasa bahkan terpukul lebih keras. Laporan menyebut jasa profesional, ilmiah, dan teknis kehilangan 26.100 pekerjaan, sehingga total sektor jasa merosot 67.200 pekerjaan bersih pada Agustus.

Satu-satunya titik terang terlihat di sektor konstruksi yang menambah 17.100 pekerjaan, meski tetap tidak mampu menutupi kerugian di sektor lain.

Analis yang disurvei Reuters sebelumnya hanya memperkirakan penambahan 10 ribu pekerjaan dengan tingkat pengangguran naik tipis ke 7 persen. Namun realisasi jauh lebih buruk.

Pasar finansial langsung bereaksi. Probabilitas penurunan suku bunga Bank Sentral Kanada pada 17 September melonjak menjadi hampir 92 persen, naik dari 72 persen sebelum data dirilis.

“Saya pikir ini hanya menegaskan bahwa perekonomian tengah kesulitan menghadapi ketidakpastian di sektor perdagangan,” ujar Kepala Ekonom BMO Capital Markets, Doug Porter.

Dolar Kanada sempat menguat, terdorong oleh pelemahan dolar AS secara global. Namun tingkat ketenagakerjaan rasio orang yang bekerja terhadap populasi, anjlok ke 60,5 persen, posisi terendah sejak pandemi.

Ketidakpastian kebijakan perdagangan AS dituding sebagai faktor utama yang membuat pengusaha Kanada enggan merekrut tenaga kerja baru maupun melakukan investasi.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

KPK Siap Telusuri Dugaan Aliran Dana Rp400 Juta ke Kajari Kabupaten Bekasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:10

150 Ojol dan Keluarga Bisa Kuliah Berkat Tambahan Beasiswa GoTo

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:01

Tim Medis Unhas Tembus Daerah Terisolir Aceh Bantu Kesehatan Warga

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:51

Polri Tidak Beri Izin Pesta Kembang Api Malam Tahun Baru

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:40

Penyaluran BBM ke Aceh Tidak Boleh Terhenti

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:26

PAN Ajak Semua Pihak Bantu Pemulihan Pascabencana Sumatera

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:07

Refleksi Program MBG: UPF Makanan yang Telah Berizin BPOM

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:01

Lima Tuntutan Masyumi Luruskan Kiblat Ekonomi Bangsa

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:54

Bawaslu Diminta Awasi Pilkades

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:31

Ini yang Diamankan KPK saat Geledah Rumah Bupati Bekasi dan Perusahaan Haji Kunang

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:10

Selengkapnya